Hikmah Ramadan

  • Bagikan
Sekda Sultra, H. Asrun Lio

Sekda Sultra, H. Asrun Lio
Perkuat Iman, Silaturahmi, dan Etos Kerja

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Ramadan bukan hanya sekadar bulan untuk menahan lapar dan dahaga, tetapi menjadi momentum meningkatkan kualitas iman, etos kerja, introspeksi diri, serta mempererat silaturahmi.

Ramadan juga merupakan bulan penuh berkah yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Dalam melaksanakan ibadah puasa harus kuat menahan amarah, menjaga lisan, serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama.

"Ramadan adalah waktu terbaik untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, juga kesempatan lebih peduli terhadap orang-orang di sekitar, terutama mereka yang membutuhkan," ujar Asrun Lio, Sekda Sultra.

Sebagai seorang pemimpin di pemerintahan, H. Asrun Lio menekankan, Ramadan juga bisa menjadi momentum untuk meningkatkan etos kerja yang lebih baik. Ia berharap seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Sultra tetap menjaga produktivitas kerja selama Ramadan, dengan tetap mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.

"Meskipun dalam kondisi berpuasa, kita harus tetap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Justru Ramadan ini menjadi ujian bagi kita semua, apakah kita bisa bekerja dengan penuh integritas dan keikhlasan meskipun dalam keadaan lapar dan dahaga," ungkapnya.

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara ibadah dan aktivitas sehari-hari. Menurutnya, Ramadan adalah kesempatan emas untuk memperbaiki diri secara spiritual maupun sosial.

Salah satu nilai utama dalam Ramadan adalah mempererat silaturahmi. Untuk itu, "Jenderal" ASN Sultra ini mengajak masyarakat Sultra untuk terus menjalin kebersamaan, baik dalam lingkungan keluarga, tetangga, maupun rekan kerja.

Masih menurut Asrun Lio, pentingnya berbagi kepada sesama, baik melalui sedekah, zakat, maupun kegiatan sosial lainnya. Menurutnya, Ramadan adalah waktu terbaik untuk membantu mereka yang membutuhkan, agar kebahagiaan Ramadan dapat dirasakan oleh semua kalangan.

"Mari kita jadikan Ramadan sebagai ajang untuk saling berbagi. Kita bisa memulai dari hal-hal sederhana, seperti berbagi takjil, membantu tetangga yang kurang mampu, atau ikut dalam kegiatan sosial. Semua itu adalah bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam," ucapnya.

Ramadan juga mengajarkan kesabaran dan kedamaian. Asrun berpesan agar masyarakat Sultra menjadikan Ramadan sebagai waktu untuk lebih banyak merenung dan memperbaiki hubungan, baik dengan Allah SWT maupun dengan sesama manusia.

"Ramadan bukan hanya tentang menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari perbuatan yang tidak baik. Kita harus lebih sabar, lebih bijak dalam bertindak, dan lebih peduli dengan sesama. Dengan begitu, kita bisa meraih keberkahan Ramadan yang sesungguhnya," ungkapnya.

Ia berharap, setelah Ramadan berakhir, nilai-nilai kebaikan yang telah dilakukan selama bulan suci ini, tetap terjaga dan menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

"Jangan sampai setelah Ramadan usai, semangat ibadah dan kepedulian kita juga ikut luntur. Justru sebaliknya, mari kita jadikan Ramadan sebagai titik awal untuk menjadi pribadi yang lebih baik," imbuhnya. (b/rah)

  • Bagikan