--Hari Ini Pemantauan Hilal Penentuan Puasa Ramadan
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Hari ini, 28 Februari 2025 akan dilakukan rukyat hilal serentak untuk menentukan jatuhnya awal awal Ramadan 1446 Hijiriah. Bulan suci Ramadan dinantikan umat Islam untuk menunaikan ibadah wajib puasa. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sultra, Muhammad Saleh, mengajak seluruh umat muslim di Sultra menyambut bulan suci Ramadan 1446 H / 2025 M dengan penuh kegembiraan dan kesiapan lahir dan batin.
Saleh menekankan pentingnya mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan spiritual untuk menjalankan ibadah di bulan suci ini, yang penuh dengan keutamaan dan keberkahan.
"Ramadan adalah bulan yang dinantikan oleh setiap muslim. Puasa di bulan Ramadan memiliki keutamaan yang luar biasa, di antaranya pengampunan dosa, peningkatan ketakwaan, dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujarnya kepada Kendari Pos, Kamis (27/2/2025).
Muhammad Saleh mengingatkan umat Islam untuk memperkuat niat dan mempersiapkan diri. "Mari kita luruskan niat untuk menjalankan ibadah Ramadan dengan sepenuh hati hanya karena Allah SWT," tambahnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadan.
"Jangan sia-siakan kesempatan ini karena kita tidak tahu apakah tahun depan kita masih diberi kesempatan untuk bertemu Ramadhan lagi," kata Muhammad Saleh.
Muhammad Saleh mendorong umat muslim untuk memperbanyak salat tarawih, membaca Al-Qur an, berzikir, dan berdoa. Sebab, amalan-amalan yang ditunaikan pada bulan Ramadan diganjar pahalanya berlipatganda.
Selain ibadah, Muhammad Saleh juga menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dan membersihkan hati dengan saling memaafkan. "Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan amarah, menjaga lisan dan memperbaiki hubungan dengan sesama," jelasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian sosial dengan memperbanyak sedekah dan zakat, amalan yang sangat dianjurkan di bulan penuh berkah ini. Berbagi kepada sesama merupakan salah satu inti dari semangat Ramadan.
Muhammad Saleh berpesan agar masyarakat menjaga kesehatan fisik. "Ibadah di bulan Ramadan membutuhkan fisik yang sehat dan kuat. Oleh karena itu penting jaga pola makan, istirahat yang cukup dan manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk hal-hal yang bermanfaat," pesannya.
Ia harap Ramadan tahun ini menjadi momentum untuk semakin dekat kepada Allah SWT dan memperoleh keberkahan yang melimpah. "Sehingga kita dapat meraih kemenangan di hari raya Idul Fitri kelak, pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sultra, KH. Muslim.,
mengajak seluruh umat Islam menyambut bulan Ramadan dengan penuh kegembiraan dan kesiapan fisik serta mental. Ia menekankan pentingnya persiapan rohani dan jasmani untuk menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk.
"Tahrib Ramadan, atau menyambut Ramadan, harus dilakukan dengan lapang dada, semangat tinggi dan bergembira. Siapa yang bergembira menyambut Ramadan, diharamkan jasadnya disentuh api neraka," ujar KH. Muslim, baru-baru ini.
Ia menjelaskan bentuk kegembiraan dalam menyambut Ramadan dapat berbeda-beda pada setiap individu, namun semangat menyambut bulan suci ini adalah hal yang utama. KH. Muslim mengajak umat Islam untuk bersyukur atas kesempatan bertemu Ramadan, bulan di mana amal ibadah dilipatgandakan hingga 700 kali lipat, bahkan hingga 1000 kali lipat di malam Lailatul Qadar.
Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Sultra itu mengingatkan pentingnya menjaga kualitas ibadah dengan menahan diri dari emosi dan perkataan yang tidak baik. "Manfaatkan Ramadan dengan sebaik-baiknya, puasa dengan khusyuk, dan jaga kualitas ibadah kita," ungkapnya. (ags/b)