KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Komitmen untuk terus meningkatkan layanan pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim) melalui Dinas Pendidikan setempat. Tahun 2025 ini, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis tersebut menggelar program pelatihan Guru Pembimbing Khusus (GPK) dengan menggandeng Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Teachers Glow Depok, Jawa Barat.
Salah satu tahapan program itu adalah memberi pembekalan kepada 25 calon peserta magang di LKP Teachers Grow. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Koltim, Syafruddin, M.Pd., mengatakan, program tersebut penting untuk meningkatkan kemampuan guru-guru yang selama ini memiliki ABK di kelasnya, baik disabilitas maupun dengan kecerdasan istimewa.
"Kami berharap dengan program ini, para guru tersebut dapat menyerap ilmu melalui magang terlibat langsung dalam layanan ABK. Sehingga di masa mendatang pengajar tersebut semakin baik dalam melayani ABK sesuai dengan kebutuhannya," ujar Syafruddin, Jumat (14/2).
Saat ini, Dinas Pendidikan Koltim telah mengidentifikasi ada 126 peserta didik tergolong ABK yang tersebar pada sekolah-sekolah regular jenjang PAUD, TK, SD dan SMP.
Ia juga mengatakan, program itu mendapatkan dukungan penuh Bupati, Abdul Azis, MH. "Beliau menyampaikan pesan sangat mendukung program ini dan agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan secara umum mewujudkan layanan publik yang inklusi," ungkap Syafruddin.
Narasumber dalam kegiatan tersebut, Kepala BPMP Provinsi Sulawesi Tenggara, Junaiddin Pagala, ST., MT., menyampaikan tiga hal terkait pendidikan inklusif. Mulai dari pentingnya kepedulian, kolaborasi lintas sektor, dan profil ABK. "Kami mengapresiasi program ini dan mengucapkan selamat kepada 25 peserta terpilih untuk mengikuti agenda magang. Saya percaya ini akan menjadi cikal bakal menghasilkan lebih banyak lagi guru-guru di Kolaka Timur pada masa mendatang yang memiliki kompetensi GPK," ujarnya. (c/ers)