KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Aktivitas pusat kerajinan pandai besi di Pulau Binongko, mendapat perhatian dari Bupati Wakatobi, H. Haliana. Pasca mendapat bantuan dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan pada tahun 2022 lalu, kini industri logam tersebut telah dimanfaatkan para perajin pandai besi lokal.
Saat mengunjungi sentra kegiatan tersebut, Haliana mengaku bersyukur aktivitas pandai besi di Kelurahan Sowa, Kecamatan Togo Binongko dapat berjalan sesuai harapan. Wakatobi-1 itu menyebut semua blok-blok pusat kerajinan pandai besi terpakai oleh warga. "Bahkan ini saja masih kurang. Hal ini layak diapresiasi mengingat perajin bisa memanfaatkan bantuan dengan cukup baik. Ini sangat luar biasa karena sudah dimanfaatkan. Dan informasinya masih ada beberapa alat belum digunakan. Memang masalah kendala seperti alat peleburan besi sudah ada tetapi teman-teman perajin besi belum tahu kira-kira bahan apa saja yang bisa dicampurkan supaya besi-besi yang sisa ini bisa melebur, sehingga bisa menjadi utuh," ulasnya, kemarin.
Haliana menjelaskan, kendala lain yang dihadapi adalah keberadaan alat untuk penempa besi yang belum dimanfaatkan. Padahal jika terealisasi dengan baik, hasilnya akan semakin besar. Berbeda jauh dengan yang ditempa secara manual untuk membuat parang. "Yang ditempa secara manual hasilnya bisa jadi 40-50 parang setiap hari. Tapi, kalau menggunakan alat otomatis bisa sampai 200 bilah," sebutnya.
Selain itu, ada galeri yang disiapkan dalam pusat kerajinan besi. Sayangnya, sarana tersebut juga belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini dikarenakan kendala teknis yang dihadapi. Namun pihaknya bersyukur karena dengan adanya pusat perajin pandai besi di Binongko yang dilengkapi dengan sarana dan fasilitas, bisa membantu dan memudahkan masyarakat khususnya pelaku perajin besi untuk berkarya. (c/thy)