Tekan Inflasi, Stabilisasi Harga Pangan

  • Bagikan
GERAKAN PANGAN MURAH : Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Aris Manda (pakai topi) memantau pelaksanaan pangan murah di Kelurahan Talia Kecamatan Abeli kemarin.

--Pangan Murah Libatkan 10 Distributor

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Inflasi di Kota Kendari tetap terkendali. Kondisi ini tak lepas dari strategi Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dalam memastikan ketersediaan pangan dan menjaga stabilisasi harga. Salah satunya melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Sebagai langkah berkelanjutan, pemerintah kembali menggelar GPM di Kelurahan Talia, Kecamatan Abeli.

Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Kendari Aris Manda mengungkapkan pangan murah merupakan program rutin tahunan yang diselenggarakan guna meringankan beban masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah. Pada tahun 2024, pasar murah digelar di 52 titik. Rinciannya 50 titik dibiayai APBD dan 2 titik dari anggaran pusat (APBN).

“Pangan murah ini memang setiap tahun kita adakan. Itu sudah menjadi tupoksi kami di Dinas Pangan. Tahun ini, untuk anggaran daerah (APBD), kita akan melaksanakan di 48 titik. Kalau dari pusat (APBN) masih menunggu informasi lebih lanjut,” jelasnya di selasela giat GPM di kecamatan Abeli kemarin.

Pangan murah di kelurahan Talia merupakan kegiatan pertama pada tahun ini. Lokasi tersebut dipilih karena antusiasme masyarakat yang tinggi, serta merupakan daerah pesisir yang sebagian besar dihuni oleh masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Pasar murah di Talia akan berlangsung selama dua hari untuk memastikan seluruh masyarakat dapat berpartisipasi.

“Kami prioritaskan daerah pesisir seperti karena masyarakatnya banyak yang berpenghasilan menengah ke bawah. Kegiatan di sini kami adakan selama dua hari, supaya mereka yang belum sempat datang di hari pertama bisa datang besok,” tambahnya.

Pangan murah tersebut menghadirkan 10 distributor yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok, seperti telur, beras, minyak goreng, bawang, dan bahan pokok lainnya. Dinas Ketahanan Pangan telah menekankan kepada para distributor agar menjual produk di bawah harga pasar demi meringankan beban masyarakat.

“Kami bekerja sama dengan distributor, dan kami sampaikan bahwa harga yang dijual harus di bawah harga pasar, tidak boleh sama dengan harga pasar,” ungkapnya.

Pangan murah ini kata dia, digelar untuk mengantisipasi kenaikan harga beberapa komoditas pangan, seperti minyak goreng dan beras. Khusus untuk beras SPAP dari Bulog, sementara waktu tidak tersedia karena pemerintah pusat ingin mendorong penyerapan beras petani lokal yang sedang dalam masa panen.

Selain itu, Aris mengungkapkan pangan murah ini akan dilaksanakan juga menjelang bulan puasa dengan Ramadan, artinya dalam rangka hari-hari raya dan dipastikan stok pangan aman selama bulan ramadhan.

“Semoga pasar murah yang diadakan pemerintah ini bisa terus membantu masyarakat, agar kebutuhan pokok mereka terpenuhi dengan harga yang lebih terjangkau,” tutupnya.

Setelah Kelurahan Talia, pangan murah akan dilaksanakan di berbagai kelurahan lain di Kota Kendari sesuai data tempat dan jadwal yang telah ditentukan oleh Dinas Ketahanan Pangan. (b/ iky)

  • Bagikan

Exit mobile version