ASR HUGUA TUNAIKAN JANJI DALAM 100 HARI KERJA

  • Bagikan
Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua

Pemprov dan Tim Asistensi ASR-Hugua Bahas Sinkronisasi Program Strategis

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra terpilih periode 2025-2030, Andi Sumangerukka (ASR)- Hugua dilantik 20 Februari 2025. Usai dilantik nanti, duet ASR-Hugua akan langsung tancap gas menunaikan janji politik dalam dalam 100 hari pertama. Ketua Tim Asistensi ASR-Hugua, Prof. Andi Khaeruni, menegaskan program 100 hari pertama kepemimpinan ASR-Hugua akan difokuskan pada pencapaian target strategis melalui program-program yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Prof. Andi Khaeruni menyebut, beberapa target strategis tersebut adalah pengendalian inflasi agar tetap di bawah 2,1 persen dalam 30 hari pertama. Selain itu, mitigasi dan penanggulangan bencana, sertifikasi halal untuk Usaha Mikro dan Kecil (UMK) serta Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dalam 60 hari pertama.

"Layanan ambulans darat dan laut gratis akan disediakan khususnya bagi masyarakat di daerah kepulauan, pulau kecil, serta wilayah terpencil dengan target realisa dalam 90 hari," papar Prof. Andi Khaeruni dalam rapat koordinasi (Rakor) tim asistensi ASR-Hugua bersama Sekda Sultra, Asrun Lio dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sultra di ruang pola Kantor Gubernur Sultra, Senin (10/2/2025).

Prof. Andi Khaeruni, program lainnya yang menjadi prioritas adalah pemberian asuransi kesehatan gratis bagi keluarga tidak mampu dan beasiswa bagi siswa SMA sederajat yang berprestasi maupun kurang mampu.

"Untuk mendukung perekonomian masyarakat, akan dilaksanakan program "Mantu" (Modal Usaha untuk Ibu-ibu) guna memberikan akses permodalan bagi ibu rumah tangga dan meningkatkan kapasitas usaha mereka," jelas Prof. Andi Khaeruni.

Selain itu, program "Jamaah" (Jalan Mulus Antar Wilayah) akan memprioritaskan perbaikan jalan rusak di beberapa ruas utama, seperti Motaha-Alangga dan Ronta Lambale-Ereke.

Pada sektor pertanian dan ketahanan pangan, akan dilakukan launching rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk mendukung ketahanan pangan, serta program Agrokomplex yang menyediakan bantuan pupuk, benih, dan alat pertanian bagi petani, petambak, dan peternak.

Pemerintahan ASR-Hugua berencana menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait Road Map Blue Economy untuk mengarusutamakan konsep ekonomi biru dalam dokumen perencanaan pembangunan.

Program lainnya dalam 100 hari adlan pemberian sertipikat tanah gratis di setiap desa dan hibah bagi organisasi masyarakat (ormas) yang aktif dalam pemberdayaan masyarakat Sultra.

"Secara keseluruhan, berbagai program dalam 100 hari kerja ini dirancang untuk memberikan dampak langsung dan nyata bagi masyarakat Sultra. Dengan koordinasi yang matang dan sinergisitas antarperangkat daerah, diharapkan pelaksanaan program ini berjalan lancar dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor," pungkas Prof. Andi Khaeruni.

Sementara itu, Sekda Sultra, Asrun Lio, mengungkapkan rakor ini dilakukan untuk memastikan transisi pemerintahan berjalan lancar pasca pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra terpiilh.

"Terdapat 15 program inti yang menjadi fokus utama dan sebagian besar telah masuk dalam kegiatan perangkat daerah terkait. Proses harmonisasi dilakukan agar program-program tersebut dapat diek kusi dengan baik, khususnya di sektor pendidikan, kesehatan, perikanan, dan pertanian," kata Sekda Asrun Lio.

Ada 2 hal yang menjadi prinsip untuk dilakukan prospek. Pertama, kesiapan dari pelaksana program kegiatan. Kedua, regulasi yang mendukung kegiatan ini. Program kegiatan yang belum ada regulasinya, dipersiapkan dalam masa sebelum 100 hari.

Dalam target 100 hari kerja Gubernur dan Wagub terpilih, sesuai pemaparan tim asistensi kegiatannya akan terbagi dalam waktu 30 hari, 60 hari, dan ada juga yang 90 hari. Itu semua dalam skema 100 hari kerja," jelas Sekda Asrun Lio.

Menurutnya, dalam pemaparan 15 program 100 hari kerja tersebut, sudah sinkron dengan yang saat ini sedang running di Pemprov Sultra. "Program yang sudah sinkron itu antara lain pendidikan, kesehatan dan juga perikanan termasuk program dari pertanian. Secara keseluruhan kita melihat secara umum semua itu sudah masuk dalam kegiatan-kegiatan di perangkat daerah," jelas Sekda Asrun Lio.

Sekda Asrun Lio mengaku ada perangkat daerah yang meminta agar program di instansinya turut dimasukan dalam program 100 hari kerja ASR-Hugua. Misalnya, program sektor perikanan dan kelautan terkait panen ikan dan udang vaname yang dilaksanakan di Kabupaten Muna Mengingat saat ini benih-benih sudah ditabur dan akan panen pada Maret nanti.

"Terkait pendidikan, ada program unggulan dari dinas pendidikan yang sinkron dengan program 100 hari kerja yang mereka sebut Light School Program atau program sekolah mercusuar. Itu merupakan program Dikbud untuk pemberian beasiswa pendidikan bagi pelajar Sultra berprestasi dan kurang mampu. Termasuk program pembagian seragam sekolah gratis," tutur Sekda Asrun Lio.(rah/b)

AKSELERASI PROGRAM KERJA
1 TANCAP GAS

  • Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra terpilih, Andi Sumangerukka (ASR)-Hugua dilantik 20 Februari 2025
  • Usai dilantik nanti, duet ASR-Hugua akan tancap gas menunaikan janji politik
  • Program 100 hari pertama ASR-Hugua akan difokuskan pada pencapaian target strategis
  • Pencapaian target melalui program yang berdampak langsung bagi masyarakat
  • Pencapaian target kegiatan terbagi dalam waktu :
    • 30 hari, 60 hari, dan 90 hari
    • Semuanya masuk dalam skema 100 hari kerja
  1. HARMONISASI
  • Pemprov Sultra dan tim asistensi ASRHugua menggelar
    rapat koordinasi (Rakor)
  • Rakor dilakukan untuk memastikan transisi pemerintahan berjalan lancar
  • Terutama pasca pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra terpiilh
  • Terdapat 15 program inti yang menjadi fokus utama dalam 100 hari kerjas
  • Sebagian besar telah masuk dalam kegiatan perangkat daerah (dinas) terkait
  • Proses harmonisasi dilakukan agar program kerja dieksekusi dengan baik
  • Khususnya di sektor pendidikan, kesehatan, perikanan, dan pertanian
  1. SINGKRONISASI PROGRAM KERJA OPD
  • Sekda Sultra memastikan ada program OPD saat ini yang sinkron dengan program kerja 100 hari ASR-Hugua
  • Khususnya bidang pendidikan, kesehatan, perikanan dan pertanian
  • Dinas Perikanan minta program kerjanya dimasukkan dalam program kerja 100 hari
  • Program Dikbud sinkron dengan program 100 hari ASRHugua yakni Light School Program
  • Program Dikbud adalah pemberian beasiswa bagi pelajar Sultra berprestasi dan kurang mampu

PROGRAM PERCEPATAN (QUICK WIN) 100 HARI KERJA

  1. 30 HARI
    -Layanan ambulans darat dan laut gratis
    > Ketersediaan dan kesiapan ambulans di Dinkes
    > Sasaran : daerah kepulauan pulau kecil, dan terpinggirkan.
  • Beasiswa untuk generasi Sultra
    Peningkatan akses pendidikan tinggi bagi keluarga kurang mampu atau berprestasi untuk jenjang SMA sederajat.
  • Asuransi kesehatan gratis untuk masyarakatb Sultra
    Ssaran : keluarga tidak mampu
  1. 60 HARI
  • Sertifikat halal untuk UMK
  • Sertifikat halal Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Sultra
  • Mantu (Modal usaha untuk ibu-ibu)
    > Akses pemodalan bagi ibu-ibu
    > Peningkatan kapasitas usaha
    > Sasaran : ibu rumah tangga (IRT)
  • Jamaah (Jalan mulus antar wilayah)
    > Perbaikan jalan rusak utnuki memiliki mobilitas tinggi
    > Sasaran : 1. Ruas Motaha-Alangga, 2. Ruas Ronta Lambale-Ereke
  • Penggaris (Perlengakapan dan Seragam sekolah gratis)
    > Mengurangi ekonomi orangtua siswa
    > Ketersediaan perlengkapan an seragam siswa
    > Sasaran : siswa SMA sederajat di daerah terpencil dan kurang mampu
  1. 30 HARI
  • Pengendalian inflasi di bawah 2,1 persen
  • Mitigasi dan penanggulangan bencana
  • Meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana
  • Sultra Sport Fset
    > Peningkatan gaya hidup sehat masyarakat
    > Memperluas kegiatan ekonomi masyrakat
    > Peningkatan prestasi olahraga sultra
    > Sasaran : seluruh lapisan masyarakat, dan atlet Sultra, serta UMKM
  • Launching penanaman rehabilitasi DAS
    > Untuk ketahanan pangan dan peningkatan gaya dukung
    > Sasaran : masyarakat sektar DAS
  • Agrokomplex
    > Bantuan pupuk, benih, dan alsintan untuk peningkatan produktivitas
    > Sasaran : petani, petambak dan peternak
  • Launching Pergub Road Maps Blue Economy
    > Untuk mengharusutamakan ekonomi biru dalam dokumen perencanaan pembangunan
    > Sasaran : masyarakat pesisir
  • Sertifikat tanah gratis per desa
    > Target : wilayah daratan, kepulauan
    >OPD yang menganalisis jumlah potensial
  • Hibah ormas
    > Target : menggerakan ormas di Sultra untuk berperan aktif dalan pemberdayaan masyarakat Sultra
    > Sasaran : ormas yang terdaftar dan memenuhi syarat di Kasbangpol Sultra.
  • Bagikan