KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Edy Suharmanto, mengatakan kuota terbesar dialokasikan untuk tenaga teknis, yang mencapai 595 orang. Bidang teknis yang dimaksud meliputi sejumlah profesi yang berkaitan dengan infrastruktur, perencanaan pembangunan, dan pelayanan publik lainnya.
“Kami membutuhkan tenaga teknis dalam jumlah besar karena sektor ini sangat krusial dalam mendukung berbagai program pembangunan di daerah,” ungkapnya.
Selain tenaga teknis, formasi yang juga mendapat perhatian besar adalah tenaga pendidik, dengan 247 kursi yang disediakan untuk guru. Menurut Edy, peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu prioritas utama pemerintah. Di sisi lain, tenaga kesehatan juga menduduki prioritas ketiga dengan alokasi 60 kursi. Meskipun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan formasi lainnya, tenaga kesehatan tetap menjadi fokus penting, terutama dalam menghadapi tantangan pasca-pandemi dan upaya peningkatan layanan kesehatan di puskesmas serta fasilitas kesehatan daerah.
“Kami berharap dengan tambahan tenaga pendidik, kualitas pendidikan di Bombana dapat meningkat, terutama di daerah terpencil yang selama ini kekurangan guru,” tambahnya.
Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran di Kementerian Dalam Negeri, menekankan distribusi tenaga kerja melalui PPPK ini adalah bagian dari strategi pemerintah untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat Bombana. Dengan terbukanya kesempatan ini, ia mengimbau masyarakat yang memenuhi syarat untuk segera mendaftar dan berkontribusi bagi kemajuan daerah.
Pendaftaran PPPK di Bombana dibuka hingga 20 Oktober 2024, dan seleksi akan dilakukan dengan ketat sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Ini adalah kesempatan besar bagi warga Bombana untuk menjadi bagian dari perubahan dan peningkatan pelayanan di Kbupaten Bombana. (idh/b)