KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Beberapa Program Studi (Prodi) yang ada di Universitas Halu Oleo (UHO) tengah mengajukan akreditasi internasional, tanpa terkecuali Fakultas Peternakan (FPt) UHO. Dimana saat ini Fakultas tersebut tengah menunggu penjadwalan visitasi lapangan dari lembaga Akkreditierungsagentur fur Studiengange der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN).
Wakil Dekan Bidang Akademik FPt UHO, Dr. La Ode Suriadi, SE., M.Si., mengatakan bahwa sejak Mei 2024 lalu, FPt UHO telah mengajukan dokumen atau borang akreditasi internasional kepada ASIIN. Dan di akhir Mei lalu juga, pihak ASIIN telah memberikan feedback berupa perbaikan beberapa dokumen akreditasi internasional. “Jadi sudah ada balasan dari pihak ASIIN terkait borang akreditasi kami,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa selanjutnya FPt UHO melakukan perbaikan terhadap revisi dari pihak ASIIN. “Saat ini kami masih menunggu hasilnya apakah masih ada revisi atau tidak. Selain itu, kami juga menunggu terkait kapan penjadwalan terkait visitasi lapangan dilakukan. Harapannya dalam tahun ini sudah ada tindak lanjut dari pihak ASIIN untuk penjadwalan visitasi dokumen/ fisik ke UHO,” jelas Wakil Dekan Bidang Akademik.
Prodi Peternakan sendiri kini telah mengantongi akreditasi Baik Sekali. Bersamaan dengan itu, FPt juga tengah melakukan re akreditasi dari akreditasi Baik Sekali ke Unggul. “Selain akreditasi internasional, kami juga tengah menyusun borang untuk re akreditasi dari Baik Sekali ke Unggul. Mudah-mudahan hasilnya itu sesuai dengan apa yang kita harapkan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa visitasi lapangan akreditasi internasional akan dilakukan secara bersamaan dengan Fakultas Pertanian (FP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dan FPt UHO. “Sekarang status akreditasi Baik Sekali, sementara proses menyiapkan dokumen untuk usul ke Unggul sambil mengikuti usulan akreditasi internasional ASIIN Klaster A, yang tergabung tiga Fakultas dan lima Prodi antara lain Agribisnis, Agroteknologi, Peternakan, Budidaya Perairan dan Ilmu kelautan,” pungkasnya. (win/b)