Identifikasi Potensi Pemicu Gangguan Pilkada

  • Bagikan
Polres Bombana melakukan koordinasi dengan insan pers guna menjaga kamtibmas Pilkada.
Polres Bombana melakukan koordinasi dengan insan pers guna menjaga kamtibmas Pilkada.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Polres Bombana telah memantapkan persiapan pengamanan Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang. Di bawah komando AKBP Roni Syahendra, Pores setempat berkoordinasi dengan pers, Rabu (10/7) guna menciptakan suasana kondusif selama pilkada.

Kapolres Bombana, AKBP Roni Syahendra berkomitmen mengawal proses Pilkada secara ketat, agar keamanan dan ketertiban masyarakat (Kambtibmas) stabil hingga pemunungutan suara tiba. Salah satu fokus utama adalah mempersiapkan ratusan personel Polri yang akan tersebar di berbagai tempat pemungutan suara (TPS) dan wilayah strategis lainnya di Bombana.

“Dalam menghadapi Pilkada 2024, kami telah menyiapkan kekuatan personel yang cukup untuk mengamankan setiap tahapan proses demokrasi ini. Kami akan hadir secara intensif di setiap TPS untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan hak pilih masyarakat,” kata AKBP Roni.

Selain pengamanan fisik, Polres juga mengidentifikasi potensi rawan yang dapat memicu konflik, seperti isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) dan penyalahgunaan media sosial.

“Kami memahami bahwa ada potensi perpecahan yang bersumber dari isu-isu sensitif seperti SARA. Oleh karena itu, kami juga akan melakukan monitoring dan pengawasan ketat terhadap penyebaran informasi yang bisa memicu ketegangan sosial,” jelasnya.

Dalam menyikapi dinamika Pilkada Bombana, sinergi dan koordinasi juga terus dibangun oleh Polres Bombana. Salah satunya dengan menggandeng awak media untuk ikut bersama menjaga Kamtibmas dan mewujudkan Pilkada berjalan lancar, adil dan demokratis.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk meminimalisir terkait potensi gangguan dan memastikan keamanan serta integritas proses Pilkada di Bombana,” pungkasnya. (idh/b)

  • Bagikan