Kerja Sama Riset, Optimalkan Potensi Unggulan Daerah

  • Bagikan
PRODUK UNGGULAN : Pemkab Konsel bersama BRIN menjalin nota kesepahaman sinergi dalam upaya mendorong peningkatan potensi sumber daya di daerah tersebut. (DOK. PEMKAB KONAWE SELATAN FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Nota kesepahaman sinergi (NKS) baru saja ditandatangani Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kerja sama tersebut diteken langsung Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga bersama Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Dr. Yopi, di Jakarta.

Sinergi dan kolaborasi tersebut dilakukan dalam upaya mengoptimalkan potensi yang ada di daerah tersebut. Surunuddin Dangga mengatakan, otoritanya memiliki banyak potensi produk unggulan. "Tentunya standarisasi kualitas dan karakteristik produk mesti ditingkatkan, termasuk sumber daya manusianya (SDM). Makanya, kami menggandeng BRIN untuk mendorong potensi alam bernilai tambah dan mewujudkan SDM unggul berbasis kekayaan intelektual," ungkap bupati dua periode itu, kemarin.

Surunuddin menegaskan pentingnya bekerja sama dengan BRIN, sekaligus untuk mendukung pelaksanaan tugas fungsi Brida Konsel dalam bidang pengembangan, penelitian, pengkajian dan penerapan inovasi teknologi. "Tentunya kami berharap, dengan sinergisitas bersama BRIN, seluruh produksi masyarakat meningkat dan memiliki nilai tambah menuju terwujudnya Desa Maju Konsel Hebat yang masyarakatnya sejahtera dan SDM unggul," terang Surunuddin dalam pertemuan yang turut dihadiri Kepala Brida Konsel, Marwiyah Tombili, Kepala BKAD, Nisbanurrahim, Kepala Bappeda, Sajuddin dan Kabag Hukum, Suhardin.

Sementara itu Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Dr. Yopi, mengapresiasi dan menyambut baik kerja sama riset yang digagas Pemkab Konsel tersebut. "Melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah yang telah terbentuk di Konawe Selatan, maka akan semakin memerkuat riset dan meningkatkan jumlah kekayaan intelektual. Khususnya, dalam melindungi produk unggulan daerah melalui pendaftaran IG termasuk peningkatan SDM," jelasnya.

Yopi menambahkan, melalui pendampingan BRIN, Pemkab Konsel mengarahkan Brida untuk memercepat proses. Tentunya didukung anggaran, program serta koordinasi dengan dinas terkait. "Brida Konawe Selatan mengkoordinasi, bukan pelaksana teknis dalam mengoptimalkan potensi unggulan daerah. Termasuk menyusun dan memasukkan item produk dalam dokumen rencana induk peta jalan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi daerah. Tentu dengan terus berkoordinasi serta menindaklanjuti perencanaan bersama BRIN, perguruan tinggi dan kementerian atau lembaga terkait," pungkasnya. (c/ndi)

  • Bagikan