6.724 Pelaku Usaha Kantongi Sertifikat Halal

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Produk makanan, minuman serta jasa penyembelihan hewan wajib memiliki label (sertifikasi) halal mulai 18 Oktober 2024. Karena itu Kementerian Agama (Kemenag) Sultra mendorong pelaku usaha untuk mendaftarkan produknya di situs ptsp.halal.go.id agar memperoleh sertifikasi halal.

Sekretaris Satgas Jaminan Produk Halal Sultra, Ruspandi, mengatakan semua proses pendaftaran untuk memperoleh sertifikasi halal melalui online. “Kami di sini hanya melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat. Bukan hanya produk, tapi juga bahan baku, bahan tambahan pangan dan jasa penyembelihan hewan sudah wajib memiliki sertifikat halal,” ungkapnya didampingi anggotanya La Ode Hidayat

Pantauan Satgas, sejauh ini pihak yang mendaftar untuk mendapat sertifikasi halal di Sultra sudah mencapai 7.651, tapi yang sudah memperoleh sertifikat baru 6.724. Ia mengungkapkan proses untuk memperoleh sertifikasi itu panjang,yakni selama 21 hari kerja. Pelaku usaha mendaftar secara online di ptsp.halal. go.id, lalu mendapat pendampingan dari petugas pendamping proses produk halal (PPPH) untuk diverifikasi, dan dikirim ke Komite Fatwa Halal. Kemudian, disampaikan ke BPJPH untuk diterbitkan sertifikat halalnya.

“Itu khusus produk yang bahan bakunya memiliki sertifikat halal. Berbeda dengan yang jalur reguler, seperti air kemasan, jasa penyembelihan, restoran besar dan lainnya. Memang aplikasi daftarnya sama, tapi produk mereka diaudit oleh lembaga auditor pemeriksa halal, lalu diserahkan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI),” bebernya.

Saat 18 Oktober nanti, ia belum tahu tindakan apa yang diberikan kepada pelaku usaha yang belum punya sertifikat halal. Alasannya masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat. “Tapi dari informasi yang kami dapat, sanksinya akan bertahap. Pertama teguran, bahkan bisa penutupan usaha,” katanya.

Ia tak memungkiri bila warga Sultra banyak yang belum menyadari bahwa sertifikat halal wajib dimiliki pelaku usaha. Karena itu, pihaknya getol melakukan sosialisasi ke masyarakat sampai pelosok Sultra. (ags/b)

  • Bagikan