IPH Sultra Peringkat Pertama Nasional

  • Bagikan
Suasana rapat koordinasi Pemprov Sultra dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, Senin (13/5/2024). (IST)
Suasana rapat koordinasi Pemprov Sultra dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, Senin (13/5/2024). (IST)

--Inflasi Rendah Sultra Diapresiasi Mendagri

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Angka inflasi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih tetap stabil di bawah rata-rata nasional. Kondisi itu menjadikan Sultra sebagai salah satu provinsi dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) peringkat pertama nasional. Kinerja Pemprov Sultra dalam kendali Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto menekan laju inflasi diapresiasi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam rapat koordinasi secara virtual, Senin (13/5/2024).

Dalam rakor Pemprov bersama Kemendagri kemarin, terungkap angka inflasi Sultra berada di posisi ke-26 dari 38 provinsi di Indonesia. Sedangkan IPH Sultra pada minggu kedua bulan Mei 2024 mencapai angka -1,74%, menjadi yang terendah secara nasional.

"Kita tentu sangat mengapresiasi kinerja Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto karena mampu mengendalikan angka inflasi dan IPH sehingga tetap terjaga dan terkendali," kata Mendagri Tito Karnavian.

Mantan Kapolri itu menambahkan, saat ini Presiden RI Jokowi sedang kunjungan kerja di Provinsi Sultra dalam rangka pemberian bantuan pangan, kesiapan rumah sakit dan mengecek inflasi di daerah Sultra.

"Kunjungan Presiden ke Sultra untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas pasokan pangan nasional juga menjadi simbol komitmen pemerintah untuk terus mendukung masyarakat di tengah tantangan ekonomi, sekaligus menjaga stabilitas sosial di tengah fluktuasi harga pangan global,"jelas Menteri Tito.

Menteri Tito menjelaskan bahwa inflasi Indonesia pada bulan April adalah 3,0 persen (y-o-y), turun dibandingkan bulan sebelumnya yakni 3,05% (y-o-y). “Angka ini masih terkendali dan masih dalam rentang target Pemerintah Pusat yakni 2,5%±1 persen, yakni antara 1,5 dan 3,5 persen,” ungkapnya.

Menurutnya, angka inflasi saat ini masih sangat terkendali. “Artinya, terjadi stabilitas harga barang dan jasa, dan kenaikan harga masih bisa dijangkau oleh masyarakat kita,” ujar Menteri Tito.

Sementara itu, Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto menyampaikan berdasarkan data terbaru, angka inflasi Sultra pada bulan April 2024 berada di angka 2,93%, menempatkannya di posisi ke-26 dalam angka inflasi nasional. "Angka inflasi Sultra 2,93% ini masih berada di bawah inflasi nasional sebesar 3,00% yoy, namun semua masih dalam kondisi terkendali,"ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Kendari Pos.

Selain itu, IPH Sultra pada minggu kedua bulan Mei 2024 mencapai angka -1,74%, menjadi yang terendah secara nasional. Beras, daging ayam ras, dan cabai merah menjadi penyumbang utama terhadap angka IPH tersebut.

"Meskipun demikian, terdapat perbedaan dalam tingkat IPH antar kabupaten di Sultra. IPH tertinggi tercatat di Kabupaten Buton Utara sebesar 1,00%, sementara IPH terendah terjadi di Kabupaten Muna dengan angka -3,34%,"papar Pj Gubernur Andap.

Pj Gubernur Andap pun mengapresiasi kepada pemerintah kabupaten/kota di Sultra yang mampu menjaga angka inflasi tetap berada di bawah 3%. Sebab, hal itu menunjukkan komitmen mereka dalam mengendalikan stabilitas harga dan ekonomi di wilayahnya. (rah/b)

  • Bagikan