Produk Kreatif Unggulan jadi Daya Tarik Wisatawan

  • Bagikan
Berbagai produk dari kerajinan anyaman nentu yang ditampilkan Dispar Konsel saat Pekan Produk Unggulan.
Berbagai produk dari kerajinan anyaman nentu yang ditampilkan Dispar Konsel saat Pekan Produk Unggulan.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Setiap daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) punya produk kreatif unggulan masing-masing. Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara (Dispar Sultra) menganggap ini potensi besar dalam menggaet wisatawan. Makanya, hal itu pula yang menjadi salah satu pertimbangan Dispar Sultra dalam memasifkan berbagai event.

Kepala Dispar Sultra, Belli Tombili merencanakan bakal menggelar sebanyak 57 event pariwisata tahun ini. Beberapa event pariwisata yang masuk kalender pariwisata tahun ini yakni diantaranya Wakatobi Wave, Festival Tangkeno, dan Festival Kaghati Kolope.

Lewat festival itu, Dispar bersama masyarakat setempat, berusaha memperkenalkan seluruh produk unggulan daerah masing-masing. Termasuk kulinernya.

"Saya yakin, produk kreatif unggulan daerah termasuk kulinernya tersebut, akan meninggalkan kesan baik bagi pengunjung (wisatawan), sehingga ingin kembali berwisata di Sultra," optimis Belli.

Ragam produk kreatif dari UMKM Konkep yang ditampilkan saat Pekan Produk Unggulan.

Belli sangat yakin, produk unggulan daerah, bisa mendukung pergerakan kunjungan wisata di Bumi Anoa. Lewat produk unggulan tersebut yang dikemas secara apik dan bersih serta hand made (buatan tangan), akan semakin bernilai di mata wisatawan.

"Tahun ini (2024) kami menargetkan jumlah pergerakan wisatawan nusantara mencapai 16,8 juta. Kami yakin bisa capai target," yakinnya.

Lebih jauh Belli menjelaskan, penyelenggaraan event itu, diharapkan bisa memajukan sektor pariwisata unggulan Sultra dan bermuara pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lingkar destinasi wisata lokal.

Pakaian tenun, salah satu produk kreatif unggulan Kota Kendari.

Untuk itu, Dispar Sultra mendorong Dispar 17 kabupaten/kota di Sultra mengoptimalkan penyelenggaraan event dan festival yang dapat mendatangkan wisatawan. Dengan adanya kalender event, pelaku industri kepariwisataan, akan sedini mungkin mempersiapkan diri, menyambut event yang akan diselenggarakan.

“Hotel dapat mempersiapkan paket khusus di setiap momen event yang ada. Para tour operator, juga bisa mengemas paket tour semenarik mungkin. Termasuk pelaku ekonomi kreatif bisa menyiapkan diri," imbuhnya. (adv/ags)

  • Bagikan

Exit mobile version