Minat Baca Masih Rendah

  • Bagikan
Plt Kepala Dinas Perpustakaan Kota Kendari Jarnalis (tengah) didampingi staf dan Wakil Direktur Kendari Pos Awal Nurjadin (3 dari kiri) bersama manajemen Kendari Pos usai diskusi di podcast Kendari Pos Channel, Jumat (3/5/2024). (MUH.ABDI ASMAUL AMRIN / KENDARI POS)
Plt Kepala Dinas Perpustakaan Kota Kendari Jarnalis (tengah) didampingi staf dan Wakil Direktur Kendari Pos Awal Nurjadin (3 dari kiri) bersama manajemen Kendari Pos usai diskusi di podcast Kendari Pos Channel, Jumat (3/5/2024). (MUH.ABDI ASMAUL AMRIN / KENDARI POS)

--Dinas Perpustakaan Kendari Hadirkan Program Inovatif

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Minat baca masyarakat, khususnya di Kota Kendari dinilai masih sangat rendah. Upaya meningkatkan minat baca buku oleh masyarakat masih menjadi “pekerjaan rumah” bagi Dinas Perpustakaan Kota Kendari. Dinas yang dipimpin Jarnalsi itu menelurkan beragam program inovatif untuk menarik daya kecenderungan warga membaca buku.

Selain itu, Dinas Perpustakaan Kota Kendari menghadirkan ribuan bacaan buku untuk memantik minat baca masyarakat. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan Kota Kendari Jarnalis mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya optimal mengaktualisasikan misi meningkatkan daya baca warga metro Kendari.

Tidak hanya dengan mengembangkan sarana maupun prasarana perpustakaan, namun juga senantiasa melakukan pembaharuan buku bacaan. “Semua itu, demi menstimulus minat baca masyarakat,” kata Jarnalis, saat menjadi pembicara dalam podcast Kendari Pos Channel yang dipandu Wakil Direktur Kendari Pos Awal Nurjadin, Jumat (3/5/2024).

Di era digitalisasi saat ini, kata dia, Perpustakaan Kendari menelurkan program pojok baca digital di Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kantor Balai Kota Kendari. “Kami juga mengembangkan literasi keuangan, pertanian sebagai bentuk transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Kita berkolaborasi dengan OJK, dan lembaga perbankan untuk literasi keuangan kemudian Dinas Pertanian untuk literasi pertanian,” beber Jarnalis.

Anggaran Dinas Perpustakaan Kota Kendari, sambung Jarnalis, sangat terbatas. Perlu adanya inovasi atau kecerdikan untuk memperoleh anggaran tambahan ketika menyelenggarakan kegiatan. Di tengah keterbatasan itu, Jarnalis kerap bersinergi dengan lembaga eksternal maupun OPD lainnya untuk merealisasikan program yang telah dicanangkan.

Ia mencontohkan Dinas Perpustakaan Kota Kendari bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra atau Bursa Efek mengadakan kegiatan literasi keuangan ke 11 kecamatan di Kota Kendari.

Misi ke depan, Dinas Perpustakaan akan menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kendari, untuk menggaungkan literasi ibu dan anak. “Kami akan menyediakan pojok baca khusus ibu dan anak, tempatnya di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak sebagai leading sektor,” beber Jarnalis.

Catatan administrasi perpustakaan Kota Kendari, pembaca yang datang berkunjung didominasi oleh mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir. Mereka mencari buku-buku yang berkaitan dengan konsentrasi judul skripsi yang sedang dikerjakan.

“Kendala kami saat ini yaitu gedung perpustakaan belum memadai. Kami masih menggunakan gedung bekas Dinas Dukcapil Kendari. Ironisnya lagi bukan milik Pemkot, namun aset Pemprov Sultra. Kami baru mengurus untuk dihibahkan, dan sedag berproses,” urai Jarnalis.

Jarnalis menjelaskan, salah satu strategi meningkatkan minat baca pelajar yakni dengan cara bekerjasama dengan pihak Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Kendari untuk datang berkunjung ke perpustakaan Kota Kendari secara bergantian sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan bagi masing-masing sekolah.

Buku yang tersedia di perpustakaaan Kota Kendari sekira 22 ribu buku. Saat ini tengah diprogramkan pelatihan bersama mengenai kearsipan. Mengingat esensial penataan arsip begitu sentral untuk pembangunan daerah. Selama ini kerap dianggap sepele, namun ketika membutuhkan file penting, para OPD terkadang kewalahan mencari arsip.

“Dalam waktu dekat akan digelar pelatihan menata kearsipan dengan baik. Nantinya penataan kearsipan akan terintegrasi di perpsutakaan karena saat ini masih sistem mandiri masing-masing OPD,” jelas Jarnalis.

Selain itu, Dinas Perpustakaan akan bekerja sama dengan Dekranasda dalam pelatihan pembuatan kripik daun kelor. Untuk lebih meningkatkan daya tarik masyarakat dalam membaca, Dinas Perpustakaan akan memfasilitasi tiap kelurahan dengan laptop dan fasilitas lainnya.

“Tahun ini baru Kelurahan Purirano yang akan mendapatkan bantuan perpustakaan Kelurahan dengan berbagai fasilitas yang disediakan nantinya,” imbuh Jarnalis.

Perpustakaan Kelurahan juga bertujuan untuk menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan program Perpustakaan Kota Kendari. Kemudian literasi kesehatan sangat erat kaitannya dengan program nasional terkait penanggulangan stunting. Terobosan baru yakni mengadakan kampung anak sejahtera di Kelurahan Punggaloba Kota Kendari.

“Gagasan tersebut bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kendari. Sistem dari program tersebut yakni memberikan bantuan kepada anak-anak stunting berupa pelatihan untuk menunjang ekonomi keluarga,” pungkas Jarnalis. (ali)

  • Bagikan

Exit mobile version