Pemimpin yang Responsibility
Permasalahan tentang konflik tenaga kerja China dan pekerja lokal, tentunya memerlukan perhatian khusus pemerintah agar menciptakan problem solved di tengah konflik yang sering terjadi. Littlejohn dan Dominic (2007) mengatakan, dalam menangani konflik, tidak hanya fokus memperhatikan bentuk komunikasi persuasi, koordinasi, reputasi, dan responsibility; tapi lebih penting seorang leaders mengutamakan kematangan emosional dalam menghadapi konflik. Tentunyasebagai pemimpin yang baik, akan peka terhadap keadaan ketenagakerjaan di Indonesia. Tentu akan berani mengambil keputusan dan bertindak sesuai kehendak dan keinginan masyarakatnya (The will of the people). Selamat Hari Buruh Nasional. (*)