Keragaman Kuliner Daerah jadi Kekuatan Ekonomi

  • Bagikan
KHAS DAERAH : Bupati Butur, Muh. Ridwan Zakariah dan Ketua TP-PKK, Hj. Muniarty M. Ridwan ketika mengikuti upacara peringatan HUT ke-60 Sultra. Kuliner khas daerah Butur meraih juara kedua dalam event memeriahkan hari jadi provinsi. (DISKOMINFO KABUPATEN BUTON UTARA FOR KENDARI POS)
KHAS DAERAH : Bupati Butur, Muh. Ridwan Zakariah dan Ketua TP-PKK, Hj. Muniarty M. Ridwan ketika mengikuti upacara peringatan HUT ke-60 Sultra. Kuliner khas daerah Butur meraih juara kedua dalam event memeriahkan hari jadi provinsi. (DISKOMINFO KABUPATEN BUTON UTARA FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Keberadaan kuliner khas daerah dianggap mampu menjadi kekuatan ekonomi baru yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Penilaian tersebut dilontarkan Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, sekaligus memberi apresiasi dan berupaya mempromosikan hasil kuliner daerah agar lebih dikenal masyarakat luas.

"Selain melestarikan kuliner khas daerah, jika diolah menjadi makanan yang menarik, bergizi, maka tentu akan bernilai ekonomi tinggi," ujar Andap Budhi Revianto, kemarin.

Ia mengajak semua pihak menjadikan potensi keragaman kuliner khas Sultra sebagai kekuatan ekonomi yang berdampak positif pada masyarakat.

"Kita harus belajar dari industri budaya Korea. Sebagai contoh kita lebih mengenal makanan Toppoki, Bulgogi, Kimchi dibandingkan kuliner khas di sini seperti kasoami, parende dan kambewe. Mari kita maksimalkan segala potensi sumber daya yang ada," ajaknya.

Sementara itu Ketua TP-PKK Butur, Hj. Muniarty M. Ridwan, mengapresiasi kerja timnya yang meraih prestasi dan penuh semangat mengikuti lomba kuliner khas daerah dalam rangkaian HUT ke-60 Sultra tahun ini.

Buton Utara meraih juara kedua dari 17 kabupaten/kota se-Provinsi Sultra pada lomba kuliner khas daerah tersebut. "Ini capaian kita bersama. Tentu ke depannya akan semakin ditingkatkan," tandas Muniarty M. Ridwan. (c/had)

  • Bagikan

Exit mobile version