Merajut Kebersamaan,Menjalin Silaturahmi

  • Bagikan
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup memimpin acara Halal Bihalal yang digelar di Lapangan Benu-benua.
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup memimpin acara Halal Bihalal yang digelar di Lapangan Benu-benua.

-- Yusup Halal Bihalal Bersama Masyarakat Muna

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Kota Kendari bak miniatur Indonesia. Penduduknya majemuk dan berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Meski dihuni beragam etnis dan keyakinan yang berbeda, namun warganya hidup rukun, menjunjung toleransi dan saling menghormati. Untuk menjaga rasa kebersamaan, Penjabat (PJ) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup rutin turun bersilaturahmi dengan masyarakat termasuk berbagai komunitas dan paguyuban.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup menjamu para tokoh adat yang menghadiri acara halal bihalal di Lapangan Benubenua Kendari.

Baru-baru ini, Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup menggelar acara halal bihalal bersama masyarakat Muna di Kota Lulo. Halal Bihalal dilaksanakan untuk mempererat silaturahmi dengan para pemangku adat dan masyarakat Kota Kendari. Kendati berlabel halal bilahalan keluarga besar masyarakat Muna, sejumlah tokoh dari berbagai lintas etnis di Kota Kendari turut hadir.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup

Halal Bihalal dipusatkan di lapangan Benua-benua. Ribuan masyarakat dan tokoh yang hadir, disuguhkan berbagai menu makan khas suku Muna. Makan itu disajikan dengan apik di atas dulang atau talang. Sekira 650 dulang disiapkan untuk disantap bersama masyarakat.

Menurutnya, halal bihalal kali ini menjadi awal yang baik untuk memulai berbagai aktivitas kedepannya, kemudian mengobarkan semangat kebersamaan dan menjalin tali silaturahmi.

“Kebersamaan penting untuk dapat dipelihara karena menghasilkan sebuah karya yang berharga bagi perkembangan Kota Kendari yang kita cintai ini, menjadi kota yang aman, nyaman dan bahagia,” ungkap Yusup.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup memimpin acara Halal Bihalal yang digelar di Lapangan Benu-benua.

Menjelang peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-193 Kota Kendari, masih banyak yang harus dibenahi sehingga Kota Kendari layak dikatakan sebagai ibu kota provinsi. Pembenahan infrastruktur dasar perkotaan, seperti penataan pedestrian untuk pejalan kaki, drainase dan taman serta lampu penerangan, menjadi fokus pemerintah.

"Kita ingin mengembalikan fungsi tata ruang, ruang terbuka publik, pedestrian pejalan kaki yang saat ini banyak sekali digunakan berjualan bagi pedagang PKL. Keberadaan PKL menimbulkan kekumuhan dan kesemrawutan kota. Selain itu, penyebab terjadinya akan terus dibenahi. Tumpukan sampah yang menutupi drainase-drainase terus dibersihkan,” jelasnya.

Untuk memaksimalkan program kerja pemerintah, Pj Wali Kota Kendari meminta dukungan semua pihak. Sebab tanpa support masyarakat kerja-kerja pemerintah mengalami hambatan dan tidak maksimal.

Sementara itu, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diwakili Sekda Asrun Lio mengatakan penggalian budaya daerah sebagai kekayaan daerah yang diutamakan dibandingkan penggalian kekayaan alam yang akan akan habis. Ia mengajak masyarakat untuk menyikapi perkembangan Sultra dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan yang ada.

“Mari seluruh masyarakat Sultra khususnya yang ada di Kota Kendari terus bergerak maju menyikapi perkembangan daerah. Mari wujudkan daerah ini maju dan sejahtera dengan tetap menjunjung tinggi nilainilai kebudayaan yang ada di Sultra,” tutupnya.

Sejumlah tokoh Sultra hadir turut memberikan sambutan. Diantaranya, mantan Gubernur Sultra Nur Alam, Anggota DPR RI Ridwan Bae, Ketua Lembaga Masyarakat Muna Prof. Andi Bahrun dan Ketua Panitia Saemu Alwi.

Selain itu, hadir pula mantan Rektor Universitas Haluoleo Prof. H. Mahmud Hamundu, anggota DPR RI, Tina Nur Alam, Bupati Konawe Utara, Pj Bupati Muna Barat, Ketua LAT Sultra Masyhur Mashie Abunawas, Sekda Kendari dan jajaran pejabat dan pegawai Pemkot Kendari. (b/ags/adv)

  • Bagikan

Exit mobile version