KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -Sejak purna tugas sebagai Wakil Gubernur Sultra tahun 2023, Lukman Abunawas bertekad maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra tahun 2024. Ia intens sosialisasi dan blusukan ke tengah masyarakat sebagai ikhtiar meretas jalannya menuju Pilgub Sultra. Ketua DPD PDIP Sultra itu membidik kursi gubernur. "Saya siap menjadi calon gubernur," ujarnya saat buka puasa bersama jurnalis di Kota Kendari, Sabtu (6/4/2024).
Lukman Abunawas mengatakan, tekadnya tampil dalam kontestasi Pilgub karena ingin melanjutkan pengabdiannya kepada rakyat. "Saya sudah berdoa kepada Allah SWT untuk mengabdi kepada rakyat, karena masih banyak beban saya untuk membantu orang," tegasnya.
Menurut Lukman Abunawas, Ketua PDIP Sultra, dirinya wajib maju sebagai calon gubernur untuk membangun daerah, dan menyejahterakan masyarakat Sultra, terutama yang masih sangat kekurangan dari sisi ekonomi. Hal itu sebagai bentuk pengabdian kepada daerah dan masyarakat Sultra.
Menyangkut kendaraan politik di gelanggang Pilgub, Lukman Abunawas menjelaskan, PDIP meraih 6 kursi di DPRD Sultra pada Pemilu 14 Februari 2024. PDIP mesti berkoalisi dengan partai politik peraih kursi di DPRD Sultra untuk mengusung 1 pasangan calon yakni 9 kursi. "Kami masih komunikasi dan berkoordinasi dengan 2 atau 3 partai politik yang berpotensi unutk berkoalisi," tuturnya.
Mantan Bupati Konawe 2 periode itu memastikan medio Mei nanti, sudah ada rekomendasi usungan parpol yang dikeluarkan. "Jadi bukan surat tugas lagi namun rekomendasi. Kalau surat tugas masih bisa berubah. Sedangkan rekomendasi itu bersifat final sebab diteken ketua dan sekretaris DPP parpol," jelas Lukman Abunawas.
Mantan Wakil Gubernur Sultra itu memastikan telah memilih figur calon pasangannya pada kontestasi Pilgub nanti. "Terkait calon wakil, harus ada perpaduan figur daratan dan kepulauan. Karena saya dari daratan, maka calon wakil saya dari wilayah kepulauan," imbuhnya.
Lukman Abunawas belum bersedia menyebutkan nama figur calon pasangannya di Pilgub nanti. "Namanya belum bisa saya sebutkan. Namun koordinasi dan komunikasi untuk siap berpasangan tetap berjalan, yang pasti dari kepulauan. Bagi saya, yang utama adalam komitmen untuk saling mendukung dan kerja sama, termasuk sejalan seiring dalam program kerja ke depannya," tutupnya. (din)
