PM Stabilkan Harga, Ringankan Beban Ekonomi

  • Bagikan
BANTU WARGA : Kegiatan GPM yang dihelat Dinas Ketahanan Pangan Buton Utara secara serentak bersama daerah lain di Indonesia dan dihadiri Bupati, Muhammad Ridwan Zakariah (ketiga dari kanan) di Lapangan Raja Jin, Kecamatan Kulisusu, kemarin. (HADRIAN INDRA MAPA/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Jelang hari raya Idulfitri 1445 Hijirah, Bupati Buton Utara (Butur), Muhammad Ridwan Zakariah, turut menyukseskan Gerakan Pangan Murah (GPN) serentak se-Indonesia yang diprakarsai Badan Pangan Nasional.

"Melalui GPM ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya, sekalipun dalam kurun waktu tertentu," ungkap Ridwan Zakariah, saat membuka GPM melalui pasar murah di Lapangan Raja Jin, Kecamatan Kulisusu, Senin (1/4).

Butur-1 itu berkeyakinan, kenaikan harga terjadi karena meningkatnya kebutuhan konsumen saat menghadapi hari besar keagamaan. Namun dengan upaya GPM dan pasar murah, harga-harga dapat distabilkan dan terjangkau. Ia yakin, setelah Idulfitri dapat dipastikan kondisi harga kebutuhan pokok akan semakin membaik. Sebab, kebutuhan pangan masyarakat selama bulan suci Ramadan hingga dengan Idulfitri sudah diperoleh maksimal melalui program pasar murah.

"Olehnya itu, di bulan puasa ini kita bersabar dan menahan diri untuk tidak terburu-buru dalam menikmati segala sesuatunya," imbau Ridwan Zakariah.

Ia berterima kasih kepada penyelenggara, pihak Dinas ketahanan pangan, dengan melibatkan Perum Bulog serta distributor dan pelaku usaha lainnya untuk bersama-sama membantu meringankan beban perekonomian masyarakat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Butur, Sadaria, SP., mengatakan, GPM serentak bertujuan untuk mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok menjelang hari raya Idulfitri, serta memberikan kemudahan akses bagi masyarakat terhadap bahan pokok dengan harga yang terjangkau.

"Berbagai komoditi pangan yang dijual dalam kegiatan GPM di Butur diantaranya seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, terigu, bawang merah bawang putih, susu, sirup dan minuman berkarbonat. Semuanya dijual terbuka untuk umum," jelas Sadaria dalam kegiatan yang turut dihadiri Sekretaris Kabupaten, Muhammad Hardhy Muslim, para Forkopimda dan pejabat Pemkab Butur. (b/had)

  • Bagikan