BMKG : Curah Hujan Tinggi di Awal Maret

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Masyarakat harus lebih waspada. Di awal Maret, kondisi cuaca terbilang ekstrem. Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) diprakirakan akan mengalami curah hujan kategori menengah hingga tinggi. Kondisi ini berlangsung hingga April mendatang.

Forecaster On Duty Stasion Metereologi Maritimo (Stamar) Kendari Eva Prameuthia mengatakan sebagian besar wilayah Sultra diprakirakan berpeluang tinggi mengalami curah hujan kategori menengah 51-150 mili meter (mm) per dasarian atau 10 hari. Namun di Baubau, Buton, Buton Selatan (Busel), Konawe, Konawe Utara (Konut) dan Wakatobi, curah hujan kategori tinggi 151-300 mm per dasarian.

“Secara umum, sebagian besar wilayah Sultra pada awal Maret hingga April 2024 diprakirakan akan mengalami curah hujan menengah kategori tinggi. Sebagian kecil di Busel, Konut dan Wakatobi diprakirakan mengalami curah hujan kategori tinggi 151-200 mm per dasarian pada awal Maret 2024,” ujarnya kemarin.

Saat ini, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk mulai tanggal 1 hingga 7 Maret 2024. Suhu muka laut di perairan wilayah Sultra cukup hangat yang dapat meningkatkan penguapan. Massa udara basah lapisan rendah dan indeks pembentukan awan-awan konvektif cukup tinggi terkonsentrasi. Faktor tersebut yang dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan yang disertai guntur.

Wilayah yang berpotensi hujan sedang dan dapat disertai guntur dan angin kencang di Kolaka dan Kolaka Utara (Kolut) tanggal 2 Maret. Pada 3 Maret, curah hujan sedang hingga tinggi meluas ke Konut, Bombana dan Buton (rincian lihat grafis).

“Kami berharap masyarakat Sultra harus terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai dampak perubahan iklim. Pastikan update informasi cuaca yang anda dapatkan dari sumber terpercaya di akun-akun resmi BMKG,” pungkasnya. (c/rah)

  • Bagikan