Mustari Menjaga Stabilitas Harga dan Stok Beras

  • Bagikan
PANTAU: Penjabat (Pj) Bupati Buton, Drs. La Ode Mustari (kanan) bersama jajaran turun langsung ke lapangan untuk memastikan ketersediaan beras dan menjaga stabilitas harganya. (ELYN/KENDARI POS)
PANTAU: Penjabat (Pj) Bupati Buton, Drs. La Ode Mustari (kanan) bersama jajaran turun langsung ke lapangan untuk memastikan ketersediaan beras dan menjaga stabilitas harganya. (ELYN/KENDARI POS)

--Intens Turun Lapangan, Warning Pengusaha tak "Bermain"

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Stok beras untuk kebutuhan Ramadan sudah dipastikan aman oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Buton. Ketersediaan stok cukup, sekaligus menjaga stabilitas harga beras, yang saat ini tengah dikeluhkan masyarakat karena semakin mahal. Rumah Pangan Kita (RPK) sudah tersedia di pasar tradisional dan di tiap kecamatan, serta mudah dijangkau masyarakat.

Pemerintah dibantu unsur Muspida yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), terus melakukan pengawasan ketat, agar tidak ada permainan harga di tingkat distributor.

Kepastian itu ditegaskan Penjabat (Pj) Bupati Buton, Drs. La Ode Mustari setelah dirinya memimpin rapat koordinasi terkait inflasi pada Senin lalu. Kemudian, ditindaklanjuti dengan pantauan harga dan stok pangan di lapangan pada, Rabu (28/2) kemarin.

Mustari berkesimpulan, harga dan stok beras medium maupun premium masih stabil di otoritanya. Diakuinya, di pasar, harga beras ada sedikit kenaikan. Namun, untuk mendapatkan harga yang stabil, masyarakat diarahkan untuk belanja di RPK.

"Dari laporan Bulog, stok sekarang ada 350 ton beras medium. Sedangkan, untuk beras premium ada 115 ton. Jadi, masih sangat cukup untuk masyarakat. Bahkan, sampai selesai lebaran," ungkap Mustari, kemarin.

Untuk memastikan tidak ada permainan harga atau penimbunan stok, Mustari memastikan akan terus mengawasi secara rutin. Bila ditemukan akan disanksi, dan bisa berujung pencabutan izin usaha.

"Teknisnya, sudah saya instruksikan ke dinas terkait. Supaya diawasi lebih ketat. Jadi, penjual itu harus jujur. Jangan bermain dengan cara-cara kotor, supaya berkah. Apalagi ramadan, bulan penuh rahmat," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton La Lodi mengatakan, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bagi masyarakat umum, sudah didistribusikan melalui mitra yang telah bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Buton.

"Total RPK di Buton ada 15. Semuanya masuk dalam group WA. Kita pantau disitu. Jadi ketahuan, kapan kekurangan stok dan kapan berlebih," terangnya.

Soal pengawasan lanjut dia, dipastikan semua potensi bermain telah ditutup. RPK tidak akan menjual berasnya diluar. Sebab, setiap stok yang didistribusi oleh Bulog akan dilaporkan.

"Kalau terjadi penimbunan, tidak mungkin. Pasti ketahuan. Tapi tetap kita awasi juga, dengan turun ke lapangan," pungkasnya. (b/lyn)

  • Bagikan