Gelar GSC, Pendidikan Geografi UHO Asah Kemampuan Siswa

  • Bagikan
Foto bersama Ketua Jurusan Pendidikan Geografi FKIP UHO, Dr. La Ode Amaluddin, S.Pd., M.Pd (delapan dari kanan, berdiri) bersama peserta saat pembukaan beberapa waktu lalu. (EWIN ENDANG SAHPUTRI/KENDARI POS)
Foto bersama Ketua Jurusan Pendidikan Geografi FKIP UHO, Dr. La Ode Amaluddin, S.Pd., M.Pd (delapan dari kanan, berdiri) bersama peserta saat pembukaan beberapa waktu lalu. (EWIN ENDANG SAHPUTRI/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Guna mengasah kemampuan bakat siswa maupun mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo (FKIP UHO) menggelar Geografi Smart Competition (GSC) season III. Event bertema Menciptakan Pembelajaran Geografi Berbasis Digital dalam Menghadapi Tantangan di Era Disrupsi ini, dilaksanakan sejak 26 hingga 28 Februari 2024 di Aula FKIP UHO.

Ketua HMJ Pendidikan Geografi FKIP UHO, Muhammad Dahlan, mengatakan bahwa Geografi Smart Competition merupakan kegiatan tahunan dari HMJ Pendidikan Geografi FKIP UHO, tahun merupakan kali ketiga pelaksanaan. "Adapun tujuan kegiatan tersebut yakni untuk mengasah kemampuan siswa dan mahasiswa. Selain itu kegiatan tersebut juga dapat meningkatkan status dari akreditasi Pendidikan Geografi FKIP UHO," terangnya.

Lanjut Dahlan, tahun ini pertama kalinya pelaksanaannya dilakukan secara nasional. "Tahun ini kita coba tingkatkan lagi levelnya, karena tahun lalu event nya masih skala lokal. Tahun depan juga kita akan upayakan kegiatannya dilaksanakan secara internasional," kata mahasiswa semester 8 itu.

Dahlan menjelaskan, bahwa adapun peserta yang mengikuti GSC, yakni MAN IC Kendari, SMAN 11 Kendari, SMAN 4 Kendari, SMAN 7 Kendari, SMAN 8 Kendari, SMAN 1 Asera dan MAN 1 Morowali. Kemudian Universitas Hasanuddin, UHO dan Universitas Semarang. "Sementara lomba yang diikuti untuk tingkat perguruan tinggi seperti micro teaching tingkat dan karya tulis ilmiah. Sedangkan lomba yang diikuti siswa yaitu lomba cepat tepat, rangking satu geografi dan olimpiade geografi," jelasnya.

Terpisah dengan, Ketua Jurusan Pendidikan Geografi FKIP UHO, Dr. La Ode Amaluddin, S.Pd., M.Pd mengungkapkan bahwa Geografi Smart Competition merupakan kegiatan kali ketiga. Dua tahun sebelumnya pelaksanaannya itu masih dalam skala lokal. Tujuan kegiatan adalah untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki bakat atau kemampuan khususnya dalam bidang geografi. "Di tahun ini sesuai dengan aturan akademik bahwa kegiatan kemahasiswaan itu tidak boleh lagi pesertanya sebatas SMA/SMK/ MA, namun harus dilakukan secara nasional yang melibatkan sekolah dan perguruan tinggi dari luar Sulawesi Tenggara (Sultra)," ungkapnya.

Amaluddin berharap kepada pemenang agar jangan berpuas hati, apa yang diraih dijadikan sebagai motivasi mereka. "Kemudian yang kalah itu jangan berkecil hati karena setiap lomba pasti ada pemenang dan yang kalah. Tetap harus semangat dan terus belajar," harapnya.

Ia juga menambahkan, bahwa di tahun ini juga pihaknya rencana akan kembali menggelar Geografi Smart Competition season 4. "Paling tidak di akhir tahun yakni perantara November dan Desember. Sebenarnya Geografi Smart Competition saat ini dilaksanakan di Desember 2023 lalu, hanya saja ada persoalan teknis. Sehingga kita majukan di Februari 2024 ini," pungkas Amaluddin. (win/b)

  • Bagikan