Dikbud Mubar Keciprat Dak Rp 11,8 Miliar

  • Bagikan
Ahmad Ramadhan
Ahmad Ramadhan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Muna Barat (mubar) kembali mendapatkan kucuran Dana alokasi khusus (Dak) tahun ini sekira Rp 11,8 miliar. anggaran tersebut akan digunakan untuk pembenahan dan membangun infrastruktur sekolah di mubar.

Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan mubar, Ahmad Ramadhan, mengatakan realisasi penggunaan Dak tersebut Dikbud mubar tidak memiliki kewenangan untuk mengatur sekolah mana saja yang mendapatkan. semua telah ditentukan langsung oleh pemerintah pusat sesuai regulasi yang ada.

“Yang pasti Rp 11,8 miliar anggaran Dak diperuntukan untuk Taman Kanak-kanak (TK), sanggar kegiatan Belajar (SKB), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Untuk besarannya Dak yang didapatkan juga berbeda-beda,” ujarnya saat dikonfirmasi kemarin.

Lanjutnya, pemanfaatan Dak telah ditentukan. misalnya untuk dua TK yang mendapatkan anggaran Dak tahun ini seluruhnya akan dimanfaatkan untuk pembangunan ruang guru, dengan nominal masingmasing Rp sekolah Rp 197 juta. Untuk tingkat SD ada beberapa sekolah yang mendapatkan Dak dengan besaran keseluruhan sekira Rp 5,2 miliar.

“Seluruhnya akan digunakan untuk rehab ruang kelas, toilet, pembangunan ruang kelas baru, pembangunan unit kesehatan sekolah, pembangunan perpustakaan, pembangunan laboratorium komputer dan pengadaan alat praktek,” terangnya.

Sisa anggaran Dak diperuntukan untuk peningkatan infrastruktur pendidikan di SMP dan SKB. Untuk MP anggaran Dak itu akan digunakan untuk rehab ruang kelas, perpustakaan, ruang guru, toilet dan pembangunan laboratorium komputer.

Mantan kadis sosial mubar itu menambahkan april 2024 penggunaan Dak mulai direalisasikan. Untuk itu ia meminta agar tim penggunaan anggaran dari sekolah yang mendapatkan Dak segera menyiapkan seluruh dokumen. “kalau sudah siap semua dokumen insya allah bulan april mulai berjalan. karena semua tergantung kesiapan dokumen. administrasi lengkap maka angaran akan turun dari pusat masuk kasda. kemudian sekolah bermohon ke kasda untuk ditransfer ke rekening sekolah,” tutup ahmad Ramadhan. (ahi/b)

  • Bagikan