KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Salah satu program pemerintah adalah memberantas buta aksara Alquran. Hal ini didukung oleh Komunitas Muslimah Pecinta Alquran (Kompaq), bekerja sama dengan Muslimah Wahdah Sultra, untuk membuka program belajar Alqur'an. Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama 3 bulan dan tanpa dipungut biaya.
Pekan lalu, program ini dilaunching di Kendari dan dibuka oleh Ketua Muslimah Wahdah Wilayah Sultra,Dr. Nurnaningsih Hamzah,S. Hut,M.Hut.Turut hadir Ustadzah Sri Endang Wahyuni, S. Si, Apt, (Alumni Lembaga Tahfidz Daar Hayaa Riyadh Saudi Arabia).
Penanggungjawab kegiatan, Ummu Fudhoil menjelaskan, kegiatan dilaksanakan selama tiga bulan. Sebanyak 200 orang mendaftar program tersebut, yang terbagi dalam tiga kelompok. Yakni kelas Dirossa (pendidikan Alquran orang dewasa). Kelas Tahsin (Perbaikan bacaan Alquran) dan Kelas Tahfidz (setoran hafalan mulai Juz 30).
Menurut Ummu Fudhoil, peserta yang mendaftar berasal dari berbagai kalangan dan usia. Mereka ingin meningkatkan kualitas dalam membaca Alquran.
"Untuk kelas Dirossa ada 7 kelompok, kelas Tahsin 7 kelompok dan Hafidz 1 kelompok. Kami juga masih membuka kelas bagi yang berminat," jelasnya. Mereka bukan hanya belajar membaca Alquran dengan baik, tapi juga diberikan materi dasar dinul islam. Karena dalam setiap pembelajaran peserta tidak hanya diharapkan mampu membaca Alqur'an tapi juga mengamalkannya.
"Setelah 3 bulan selesai, kami akan lanjutkan dengan program lainnya. Sebab, melalui program ini, kami ingin membumikan Alqur'an di masyarakat muslim," pungkasnya. (lis/adv)
