Dari Sultra untuk Indonesia

  • Bagikan
Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, Sekda Sultra Asrun Lio bersama 5 pemuka lintas agama dan pimpinan OPD Pemprov Sultra dalam doa bersama dari Sultra untuk Indonesia menjelang pemungutan suara Pemilu 14 Februari 2024 di pelataran kantor gubernur, Senin (12/2/2024). (BIRO ADPIM PEMPROV SULTRA)
Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, Sekda Sultra Asrun Lio bersama 5 pemuka lintas agama dan pimpinan OPD Pemprov Sultra dalam doa bersama dari Sultra untuk Indonesia menjelang pemungutan suara Pemilu 14 Februari 2024 di pelataran kantor gubernur, Senin (12/2/2024). (BIRO ADPIM PEMPROV SULTRA)

--Doa Bersama Lintas Agama untuk Pemilu Aman dan Damai

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Situasi kondusif di Sultra berkontribusi terhadap suksesi kepemimpinan nasional dalam Pemilu 14 Februari 2024. Pemprov Sultra pun menginisiasi doa bersama lintas agama demi kelancaran Pemilu dari Sultra untuk Indonesia. Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto bersama 5 pemuka agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha) larut dalam doa bersama demi Pemilu yang aman dan damai.

Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, mengatakan selain untuk Pemilu yang aman dan damai, doa bersama digelar untuk memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa (Allah SWT) dari potensi bencana alam di tengah anomali musim saat ini.

"Kita berdoa semoga pada masa tenang, pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 dapat berjalan aman, damai, dan kondusif. Secara khusus kita berdoa agar terhindar dari bencana alam dan hal-hal yang dapat mengganggu kondusivitas di Provinsi Sultra ini," ujar Pj Gubernur Andap dalam acara doa bersama di pelataran kantor gubernur, Senin (12/2/2024).

Mantan Kapolda Sultra itu mengingatkan, terhitung mulai tanggal 11 sampai 13 Februari merupakan masa tenang menjelang pemungutan suara Pemilu pada 14 Februari 2024. Pj Gubernur Andap mengajak seluruh jajaran Pemprov dan masyarakat Sultra untuk mendukung serta menghormati masa tenang ini.

"Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 20 Tahun 2023, mengatur masa tenang Pemilu berlangsung 3 hari. Saya mengajak ASN dan seluruh masyarakat Sultra untuk menciptakan suasana damai dan sesuai aturan dalam Pemilu 2024 ini. Hindarilah provokasi dan mari berpartisipasi aktif dalam mewujudkan situasi yang kondusif," pinta Pj Gubernur Andap.

Sekjen Kemenkumham RI itu berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh berita hoaks, isu SARA, kampanye hitam dan ujaran kebencian. "Mari kita rekatkan kerukunan antar umat beragama di Sultra. Jangan terpengaruh dengan tindakan provokasi yang dapat memecah belah kerukunan diantara kita," tutup Pj Gubernur Andap.

Sementara itu, Kepala Biro Kesra dan Kemasyarakatan Setda Sultra, Iwan Susanto mengatakam, doa bersama lintas agama jelang Pemilu ini baru dilaksanakan di era kepemimpinan Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto. "Doa bersama lintas agama ini adalah inisiasi Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto. Ini hal baru yang dilaksanakan untuk kedamaian hajatan pesta demokrasi di Sultra," ujarnya.

Kata Iwan, doa bersama ini digelar sebagai upaya Pemprov Sultra dalam menjaga stabilitas dan kedamaian jelang pemungutan suara Pemilu 14 Februari 2024. "Selain itu, doa bersama mencerminkan pentingnya kerja sama lintas agama dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," pungkasnya.

Untuk diketahui, Sekda Sultra Asrun Lio dan pimpinan OPD Pemprov Sultra turut hadir dalam doa bersama. Selain itu, 5 pemuka agama turut hadir. Mereka adalah H. Sugianto (Islam), Pdt. Ficky Benyamin (Kristen), Pastor Daud La Bolo (Katolik), Hariono (Hindu), dan Ni Made Budiasih (Budha). (rah/b)

  • Bagikan