Gizi dan Kesehatan Global: Mengatasi Malnutrisi dalam Berbagai Bentuknya

  • Bagikan

Dibuat oleh : Ayu Rahmadani_Articles_09

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Gizi adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan manusia. Gizi yang baik dapat mencegah dan mengobati berbagai penyakit, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan, serta meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup. Sebaliknya, gizi yang buruk dapat menyebabkan malnutrisi, yaitu kondisi yang ditandai oleh kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan asupan nutrisi.

Malnutrisi dalam berbagai bentuknya, seperti kurang energi protein (KEP), anemia, stunting, wasting, obesitas, dan penyakit tidak menular (PTM) yang terkait gizi, merupakan masalah kesehatan global yang serius dan mendesak. Menurut data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 45,4 juta balita di dunia menderita kekurangan gizi akut, 149 juta balita mengalami stunting, 49,5 juta balita mengalami wasting, dan 38,3 juta balita mengalami kelebihan berat badan atau obesitas2. Selain itu, sekitar dua miliar orang dewasa di dunia mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, dan sekitar 462 juta orang dewasa mengalami kurang berat badan3. Malnutrisi juga berkontribusi terhadap beban PTM, seperti diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker, yang menyebabkan 71% kematian di dunia pada tahun 2019.

Malnutrisi dalam berbagai bentuknya tidak hanya berdampak negatif bagi kesehatan individu, tetapi juga bagi pembangunan sosial dan ekonomi suatu negara. Malnutrisi dapat menurunkan daya tahan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, mengganggu fungsi kognitif, memperburuk hasil pendidikan, mengurangi produktivitas kerja, dan meningkatkan biaya kesehatan1. Malnutrisi juga dapat menimbulkan ketimpangan dan ketidakadilan kesehatan, karena cenderung lebih banyak dialami oleh kelompok masyarakat yang miskin, marginal, dan rentan.

Oleh karena itu, mengatasi malnutrisi dalam berbagai bentuknya merupakan salah satu prioritas utama dalam agenda kesehatan global. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDGs) nomor 2 dan 3, yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta memastikan kesehatan dan kesejahteraan bagi semua. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan upaya bersama dan terpadu dari berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, organisasi internasional, lembaga penelitian, sektor swasta, dan masyarakat sipil.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan akses dan ketersediaan pangan yang sehat, bergizi, dan beragam bagi seluruh masyarakat, terutama bagi kelompok yang rentan dan kurang mampu. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan produksi, distribusi, dan konsumsi pangan lokal, mengurangi limbah dan kerugian pangan, serta mengatur harga dan subsidi pangan. Selain itu, perlu juga dilakukan edukasi dan sosialisasi mengenai gizi yang baik dan pola hidup sehat kepada masyarakat, terutama kepada ibu hamil, menyusui, dan anak-anak, agar mereka dapat memilih dan mengonsumsi pangan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi mereka.

Selain itu, upaya lain yang dapat dilakukan adalah meningkatkan deteksi dini, penanganan, dan pencegahan malnutrisi dalam berbagai bentuknya, dengan menggunakan pendekatan epidemiologi gizi. Epidemiologi gizi adalah bidang studi, penelitian, dan praktik yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan memantau masalah gizi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta mengevaluasi dan merekomendasikan intervensi gizi yang efektif dan efisien. Epidemiologi gizi dapat membantu dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menyebarkan data dan informasi gizi yang akurat, tepat waktu, dan relevan, serta dalam mengembangkan dan mendistribusikan intervensi gizi, seperti suplementasi, fortifikasi, diversifikasi, dan konseling gizi.

Oleh karena itu, gizi dan kesehatan global merupakan dua hal yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Gizi yang baik dapat mendukung pencapaian kesehatan global, sedangkan kesehatan global dapat memfasilitasi pencapaian gizi yang baik. Untuk itu, gizi dan kesehatan global perlu diperhatikan dan ditingkatkan secara bersama-sama, dengan cara mengatasi malnutrisi dalam berbagai bentuknya, yang merupakan salah satu masalah kesehatan global yang paling mendesak dan penting. Dengan demikian, gizi dan kesehatan global dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat, adil, dan sejahtera.

  • Bagikan

Exit mobile version