Yudhianto Mahardika: Jaga Kebersihan Lingkungan

  • Bagikan
AGUS SETIAWAN/KENDARI POS Ketua Forum PRB Sultra, Yudhianto Mahardika (dua dari kanan) bersama timnya keliling melakukan fogging memberantas dan memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD.
AGUS SETIAWAN/KENDARI POS Ketua Forum PRB Sultra, Yudhianto Mahardika (dua dari kanan) bersama timnya keliling melakukan fogging memberantas dan memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD.

--Musim Hujan, Waspada DBD

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Seiring tibanya musim penghujanan, masyarakat diminta tetap waspada. Tidak hanya ancaman terhadap bencana hidrometeorologi, namun juga wabah penyakit musiman. Apalagi Kota Kendari masuk daerah endemik penyebaran penyakit menular seperti Demam Berdarah Dengue (BDB).

Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Yudhianto Mahardika tak henti mengingatkan warga untuk menjaga kebersihan lingkungan terutama memasuki musim hujan. Sampah yang berserakan akan bisa menyebabkan drainase tersumbat dan mengakibatkan genangan air dan resiko banjir. Belum lagi, DBD yang menunjukkan grafik meningkat.

“Kasus Penyakit DBD biasanya mengalami peningkatan saat memasuki musim penghujan dikarenakan banyak tempat titik yang menjadi spot perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti. Tentu ini sangat berbahaya terutama bagi anak-anak kita,” ungkap Yudhianto Mahardika kemarin.

Sebagai bentuk pencegahan, pihaknya rutin melaksanakan Fogging (pengasapan) di titik perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Mulai di kawasan pemukiman penduduk dan sekolah.

“Sasaran kami adalah kawasan ramai penduduk dan sekolah. Saluran air dan tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk, kita fooging agar putus rantai perkembangbiakannya,” ujar anggota DPRD Sultra ini.

Politisi partai Gerindra ini meyakini fogging yang dilaksanakannya setiap hari sangat efektif dalam memberantas dan memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD.

“Kami harap juga masyarakat rutin menjaga kebersihan lingkungannya dengan menerapkan 3M yakni rajin menguras bak (penampungan air), mengubur sampah yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakannya nyamuk, dan meniup rapat tempat penampungan air,” ungkapnya.

Selain mewaspadai DBD, Yudhianto Mahardika juga mengimbau masyarakat agar mewaspadai penyebaran penyakit Leptospirosis atau penyakit demam urine tikus.

“Penyakit ini terkadang muncul pada musim penghujan. Saya harap masyarakat waspada dan kembali lagi untuk rajin menjaga kebersihan lingkungan. Jangan lupa juga menjaga kebugaran tubuh dengan menkonsumsi makanan bergizi agar tidak mudah terserang penyakit,” pungkasnya. (b/ags)

  • Bagikan

Exit mobile version