Jelang Nataru, Arus Penumpang Meningkat

  • Bagikan
Kepala Dishub Sultra, Muhamad Rajulan
Kepala Dishub Sultra, Muhamad Rajulan

--Dishub Sultra Antisipasi Lonjakan Penumpang

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Menjelang libur nasional Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru), mobilitas masyarakat meningkat. Ada yang mudik. Ada pula yang berlibur di beberapa objek wisata. Arus penumpang moda transportasi laut, udara dan darat dipastikan meningkat. Khusus moda transportasi laut, Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra telah mengantisipasi lonjakan penumpang jelang libur Nataru.

Dishub Sultra menambah 1 armada kapal feri di pelabuhan penyeberangan Amolengo-Labuan. Sebelumnya hanya 2 armada yang beroperasi. Penambahan 1 armada feri juga dilakukan di pelabuhan penyeberangan Torobulu-Tampo. Sebelumnya hanya 3 armada kapal beroprasi.

Kepala Dishub Sultra, Muhamad Rajulan mengatakan untuk persiapan Nataru pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan kabupaten/kota se-Sultra. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan rapat dengan instansi mitra seperti KSOP, BPTD, Polda Sultra dan TNI.

“Semua pihak terkait sepakat membuat posko bersama di tempat-tempat yang menjadi pusat penyeberangan seperti di pelabuhan penyeberangan Amolengo-Labuan, Baubau-Waara, dan Torobulu-Tampo. Itu yang menjadi jalur penyeberangan padat, biasanya menjelang hari-hari besar seperti Nataru pada saat ini,” ucap Rajulan kepada Kendari Pos, Jumat (22/12/2023).

Dijelaskan, berdasarkan koordinasi dengan instansi terkait, hingga saat ini belum terjadi kepadatan penumpang dibeberapa jalur penyeberangan. Tren peningkatan jumlah penumpang di masa libur Nataru kali ini diperkirakan tidak jauh dari tahun sebelumnya. “Peningkatan jumlah penumpang hanya berkisar di angka 10 persen. Tapi saya kira dengan kondisi sekarang kondusif, In Syaa Allah,” kata Rajulan.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang ingin memanfaatkan libur Nataru agar melakukan persiapan. Bagi yang ingin menggunakan kendaraan pribadi agar memperhatikan kondisi kendaraan.

“Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena kondisi kendaraan itu sendiri. Kemudian jangan tunggu hari H baru melakukan perjalanan, karena nanti penumpang menumpuk. Sehingga perlu direncanakan baik-baik. Masyarakat yang hendak menggunakan transportasi laut sebaiknya membeli tiket di loket secara mandiri. Jangan melalui calo,” pungkas Rajulan. (rah/b)

  • Bagikan