Pendatang Baru, Calon Kuat Bupati Buton dan Konawe

  • Bagikan
Bakal Calon Bupati Buton, Arimusdi (Kanan) Yusran Akbar, Bakal Calon Bupati Konawe (kiri)
Bakal Calon Bupati Buton, Arimusdi (Kanan) Yusran Akbar, Bakal Calon Bupati Konawe (kiri)

--Arismudi di Buton, Yusran Akbar di Konawe

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tokoh Pemuda Buton, Arimusdi dan Ketua Kadin Konawe, Yusran Akbar mulai diperhitungkan dalam kontestasi Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Kabupaten Buton dan Konawe. Sebagai pendatang baru, keduanya merupakan bakal calon (balon) kuat Bupati Buton dan Konawe.

Berdasarkan hasil survei elektabilitas terbaru, Arimusdi masuk 4 besar bakal calon Bupati Buton. Sedangkan Yusran Akbar masuk 5 besar calon Bupati Konawe. Nama Arimusdi bersanding dengan nama-nama besar, seperti La Bakry (mantan Bupati Buton), Hariasi Salad (mantan Ketua DPRD Buton), La Ode Rafiun (Wakil Ketua DPRD Buton), dan Iis Elianti (mantan Wakil Bupati Buton) sebagai kandidat kuat calon Bupati Buton.

Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas Arimusdi berada pada angka 9,5 persen. Posisinya hanya kalah dari mantan Bupati Buton yang juga Ketua Golkar Buton La Bakry dengan 20,7 persen. Kemudian mantan Ketua DPRD Buton Hariasi Salad 13,4 persen, dan La Ode Rafiun 9,7 persen.

Tingkat elektabilitas Arimusdi masih lebih tinggi dibanding beberapa nama, seperti mantan Wakil Bupati Buton Iis Elianti (7, 2 persen), Sekda Buton Asnawi Jamaluddin (6,5 persen), Ali Laopa (4,5 persen), Alvian (1,5 persen), dan Alvin Akawijaya (0,5 persen).

Masih berdasarkan survei, dari sisi popularitas, posisi Arimusdi juga sangat diperhitungkan. Sebesar 49,4 persen masyarakat Buton mengaku pernah dengar nama Arimusdi. Kemudian, sebanyak 34,4 persen kenal. Menariknya, sebanyak 33,6 persen mengaku suka dan 32,8 persen menilai Arimusdi pantas menjadi calon Bupati Buton.

“Jumlah sampel dalam survei ini adalah 440 responden dengan margin error 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Dari populasi itu, dipilih secara random (multi stage dan stratified random sampling) berbasis TPS setiap kecamatan di Kabupaten Buton,” tulis lembaga survei tersebut.

Seluruh kegiatan survei dilaksanakan mulai 22 Oktober hingga 1 November 2023. Responden terpilih diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih dengan jumlah surveyor 20 orang.

Bakal calon (balon) Bupati Buton, Arimusdi mengatakan Pilkada Buton digelar November 2024 atau masih 1 tahun lagi. Kesempatan untuk terus membesarkan elektabilitas atau pengaruh di tengah masyarakat masih terbuka lebar bagi figur siapapun.

“Tentu saya tidak akan berpuas diri atas hasil yang menempatkan saya diposisi 4 sebagai salah satu figur kuat. Tetapi akan menjadi pelecut semangat untuk terus bekerja optimal,” kata Arimusdi kepada Kendari Pos, Minggu (5/11/2023).

Misi utama perjuangan ini, kata dia, yakni memajukan ekonomi masyarakat dengan berbagai potensi yang ada. Potensi ekonomi yang dimiliki Buton yakni tambang aspal, perikanan, pertanian, dan lain-lain. Semua potensi tersebut jika dikelola dengan optimal, melalui akselerasi dan konektivitas yang terintegritas, akan menghasilkan kemajuan ekonomi dan masyarakat pasti sejahtera.

“Semua diawali dengan niat yang lurus dan bersih semata-mata membangun daerah, mengabdi untuk masyarakat Buton. Mohon doa dan dukungannya,” pungkas Arimusdi yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulawesi Tenggara (Sultra) Gerakan Nasional Tindak Pidana Korupsi (GN-PK).

Sementara itu, Ketua Kadin Konawe, Yusran Akbar masuk 5 besar bursa bakal calon bupati (Bacabup) Konawe versi Lingkar Survei Sulawesi (LSS). Ia bersaing dengan 4 nama lain, yakni Fachry Pahlevi Konggoasa, Rusdianto, Irawan Laliasa, dan Harmin Ramba.

Direktur LSS Andi Muhammad Hasgar mengatakan, untuk survei popularitas bacabup Konawe, Yusran Akbar berada pada angka 30,75 persen. Pada survei tingkat akseptabilitas atau tingkat penerimaan/kesukaan warga terhadap bacabup Konawe, Yusran Akbar meraih 29,5 persen.

“Yusran Akbar paling rendah penurunan popularitas ke akseptabilitasnya. Fachry sendiri popularitasnya 66,5 persen, tapi akseptabilitasnya turun jadi 58,25 persen. Ada 8,25 persen pergeserannya. Sementara Yusran Akbar, antara popularitas ke akseptabilitas hanya turun 1,25 persen,” ujar Direktur LSS Andi Muhammad Hasgar dalam konferensi pers di Unaaha, akhir pekan kemarin.

Sedangkan tingkat elektabilitas bacabup Konawe (top of mind), Yusran Akbar meraih skor 8,5 persen. “Untuk elektabilitas bacabup (tunggal) Konawe (rekognisi), Yusran Akbar meraih 9 persen, Harmin Ramba 7 persen dan Irawan Laliasa 6,25 persen,” papar Andi Muhammad Hasgar.

Hasgar menambahkan, survei LSS dilakukan pada Oktober 2023. Pengumpulan data lapangan dilakukan pada tangga 13-16 Oktober terhadap 400 responden. Dalam menentukan respoden, LSS menggunakan metode sampling, yakni multistage random sampling. Populasinya ialah seluruh masyarakat Konawe yang berusia 17 tahun keatas. Atau, yang sudah menjadi wajib pilih berdasarkan data daftar pemilih sementara (DPS) KPU Konawe 2023, sebanyak 183.060 orang. (adi/ali/b)

  • Bagikan