Dr. (Cand) Azwar Amiruddin, S.E., M.H., M.Ak., CLI., ACPA., Ak
(Founder dan Managing Partner Fisca Hutama Consulting)
Dr. (Cand) Azwar Amiruddin, S.E., M.H., M.Ak., CLI., ACPA., Ak, adalah sosok luar biasa di dunia perpajakan. Azwar memulai perjalanan kariernya sesaat setelah lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang kemudian mengabdi sebagai pegawai di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan selama hampir 15 tahun.
KENDARIPOSS.CO.ID -- Namun, semenjak tahun 2018, dengan tekad yang kuat, Azwar memutuskan menjalani kehidupan lain sebagai praktisi perpajakan dan mengambil langkah berani untuk mendirikan kantor berbendera Fisca Hutama Consulting, perusahaan yang bergerak di bidang jasa akuntansi dan perpajakan. Kantor yang berdiri di Kendari, kemudian hari memiliki branch office di Makassar, Timika, Samarinda, Palu, Jakarta, Tarakan, Morowali.
Azwar memilih untuk menjadi seorang kuasa hukum pajak, yang dengan keuletan dan kerja kerasnya kemudian dapat menuntaskan berbagai kasus pajak di tingkatan administratif maupun pidana. "High levels of client satisfaction, opening up opportunities to grow large for both parties, of course!", pungkasnya. Azwar Amiruddin adalah salah seorang sosok kuasa hukum pajak yang sangat diperhitungkan saat ini keberadaannya bahkan ditingkat nasional. Namun dengan pencapaian tersebut pun, Dia tidak sungkan untuk senantiasa berbagi ilmu bahkan disela kesibukannya, seminar dan webinar yang sengaja dibuat tidak berbayar selalu digelar untuk lebih mengenalkan tentang pentingnya pajak untuk negara dan masyarakat. Sikap skeptis tentang pajak, tidak akan membantu sama sekali, justru akan merugikan diri sendiri apabila kita tidak memahami pajak", ujarnya.
"Beberapa pekan kemarin, saya berkesempatan menangani perkara keberatan pajak terkait transaksi lintas batas negara, suatu perkara yang sangat menarik karena melibatkan peraturan pajak internasional, bukan hal yang baru namun sangat menyenangkan karena disatu sisi selain bisa memenangkan perkara sekaligus mendapat apresiasi dari perusahaan asing yang sedang melakukan investasi di Indonesia.", ujar Azwar yang saat ini juga menjabat Sebagai Wakil Ketua Umum KADIN Sultra bidang Kebijakan Publik dan Fiskal.
Dosen tetap Program Studi Akuntansi Konsentrasi Perpajakan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia itu memiliki motivasi yang tinggi untuk membantu kliennya agar dapat fokus menjalankan kegiatan usaha mereka tanpa terkendala masalah pajak. Sebagai akademisi, Dr. Azwar juga telah beberapa kali diminta untuk memberikan pendapat sebagai ahli hukum pajak, baik di pengadilan pajak untuk perkara administratif pajak maupun pengadilan negeri untuk perkara tindak pidana di bidang perpajakan. Menurutnya interpretasi aturan sangat penting dalam menentukan substansi dari putusan yang akan diputuskan untuk memenuhi rasa keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum yang tidak parsial.
"Saya percaya bahwa banyak pengusaha ataupun perusahaan yang mengalami masalah perpajakan karena kurang pemahaman, dan inilah alasan mengapa kita perlu hadir untuk memberikan bantuan dan edukasi ke mereka" Katanya.
Selain prestasinya dalam dunia pendidikan dan bisnis, lulusan Magister Perpajakan Institut STIAMI itu juga memiliki semangat untuk terus mengembangkan diri. Segudang titel pendidikan melekat di namanya. Saat ini, Azwar sementara menempuh pendidikan S3 Akuntansi di Brawijaya, S3 Hukum di Universitas Muslim Indonesia dan Advance Professional Certificate in International Taxation (APCIT) di IBFD Belanda.
Ia berharap bahwa sistem perpajakan di Indonesia dapat memberikan dampak positif, baik bagi pengusaha maupun negara secara keseluruhan.
"Banyak orang dan perusahaan kurang memahami fungsi dari pajak. Pentingnya juga pemerintah dalam memberikan edukasi lebih lanjut kepada masyarakat, karena seringkali masalah perpajakan terjadi bukan karena ketidakmauan untuk membayar pajak, tetapi karena kurangnya pemahaman tentang cara dan fungsi pajak" jelas Dr. Azwar.
Founder dan Managing Partner Fisca Hutama Consulting ini juga berpesan kepada generasi muda, bahwa anak muda harus selalu berani mengambil setiap peluang yang ada dan tidak boleh skeptis dengan kondisi sosial ekonomi yang ada saat ini.
"Generasi muda memiliki masa keemasan yang harus di optimalkan, jangan berhenti mengembangkan kemampuan dan kompetensi karena dibatasi hal-hal yang bersifat akademik. Anak muda harusnya bisa jadi entrepreneur untuk dirinya sendiri" tutup Dr. Azwar Amiruddin. (ryl)