Kekuatan Figur Menentukan

  • Bagikan
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan.
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan.

--Pengamat : Koalisi "Gemuk", Bukan Jaminan Menang

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemilihan Presiden (Pilpres) bakal digelar 14 Februari 2024 atau sekira 4 bulan 24 hari lagi. Bakal Calon Presiden (Bacapres) menyusun strategi untuk memenangkan Pilpres. Kandidat yang menyatakan kesiapan bertarung di Pilpres yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

3 bacapres ini bahkan sudah menghimpun kekuatan lewat koalisi partai politik (parpol). Prabowo Subianto didukung 4 parpol. Ia didukung Partai Gerindra, Golkar, PAN dan Partai Demokrat lewat Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Selanjutnya bacapres Anies Baswedan yang menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) didukung 3 parpol yakni NasDem, PKB, dan PKS. 3 parpol itu tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Sementara bacapres Ganjar Pranowo diusung PDIP dan PPP.

Pengamat politik Sultra, Dr.Muh.Najib Husain, S.Sos,M.Si mengatakan sosok atau figur politik menjadi poin penting penentu kemenangan pada Pilpres 2024.

"Artinya, parpol harus tahu dan paham soal kader mereka dari tingkat atas sampai bawah itu menginginkan bakal calon presiden siapa. Supaya nanti ketika dukungan itu diberikan kepada parpol bukan hanya sekedar dukungan kosong saja, tetapi secara struktural dari atas sampai bawah mendukung bakal calon presiden yang didukung partainya. Sehingga tidak ada lagi analogi bahwa dukungan bakal calon yang banyak parpol tapi kalah dalam pertarungan," kata Dr.Najib Husain kepada Kendari Pos, Rabu (20/9), kemarin.

Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo (FISIP UHO) itu menjelaskan, banyaknya dukungan parpol atau koalisi "gemuk" bukan jaminan dan ukuran untuk memenangkan sebuah pertarungan. Buktinya, pada Pilpres 2019, Jokowi memenangkan pertarungan meskipun minim dukungan parpol.

"Pada Pilpres 2019, dukungan Prabowo itu jauh lebih besar jika dibandingkan dukungan Jokowi. Namun ternyata Jokowi yang bisa memenangkan pertarungan. Berarti yang terpenting sekarang adalah bagaimana menjalin komunikasi politik yang baik dan santun dari kader politik di tengah masyarakat," jelas Dr.Najib Husain.

Di sisi lain, kata Dr.Najib Husain, figur 02 (bacawapres) juga menjadi penentu kemenangan pada Pilpres tahun depan. Bacawapres menjadi salah satu bagian yang akan mendongkrak elektabilitas dari bacapres.

"Kita harus pahami bahwa pertarungan Pilpres 2024 ini adalah sebuah pertarungan dimana posisi 02 itu sangat menentukan. Karena pada tahun 2024 ini tidak ada posisi ketahanan. Secara individual kita belum bisa melihat hasil akhir survei yang ada ketika mereka sudah punya pasangan," ujar Dr.Najib Husain.

Melihat peluang bacawapres sangat besar perannya untuk memberikan kontribusi kemenangan maka kandidat presiden mesti lebih hati-hati memilih pasangan. "Jangan memilih wakil yang sama sekali tidak memberikan nilai tambah atau pun tidak menutupi kekurangan dari bakal calon presidennya," tutur Dr.Najib Husain.

Dr. Najib Husain memprediksi bacapres Prabowo Subianto masih kuat di Sultra. Parameternya adalah hasil Pilpres 2019. Saat itu Prabowo unggul jauh dari rivalnya.

"Kemungkinan Prabowo masih cukup kuat di Sultra mengingat pemilih-pemilih itu (simpatisan) masih kental soal ingatan 5 tahun yang lalu," imbuh Dr.Najib Husain.

Ia meyakini, jika Partai Gerindra di Sultra bisa memaksimalkan kondisi (isu) nasional saat ini, akan sangat membantu Prabowo Subianto dalam memenangkan Pilpres 2024.

"Kalau dimanfaatkan dengan maksimal apalagi dengan adanya peralihan dukungan ataupun pasangan Anies bukan AHY, itu cukup mempengaruhi suara Anies di Sultra (beralih ke Prabowo)," ungkapnya.

Sekedar informasi, 3 poros parpol yang berpeluang mengikuti Pilpres 2024 yakni Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai NasDem, pemilik 59 kursi DPR RI, PKB memiliki 58 kursi DPR RI dan PKS punya 50 kursi DPR RI. KPP mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).

Selanjutnya poros Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Partai Gerindra, pemilik 78 kursi DPR RI.Lalu, Partai Golkar punya 85 kursi di DPR RI. Ada PAN yang memiliki 44 kursi DPR RI, dan Partai Demokrat, pemiliki 54 kursi DPR RI. Koalisi Indonesia Maju mendukung bacapres Prabowo Subianto.

Terakhir, poros parpol PDIP dan PPP masing-masing 128 kursi dan 19 kursi. PDIP dan PPP mendukung Ganjar Pranowo sebagai bacapres 2024. (ags/b)

MENATAP PILPRES 2024

BACAPRES
-Pilpres bakal digelar 14 Februari 2024
-3 bacapres siap bertarung di Pilpres :
1.Prabowo Subianto
2.Ganjar Pranowo
3.Anies Baswedan

HIMPUN KEKUATAN
-3 bacapres menyusun strategi untuk memenangkan Pilpres
-Mereka menghimpun kekuatan lewat koalisi partai politik (parpol)
-Bacapres Prabowo Subianto didukung 4 parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM)
-4 parpol itu adalah Partai Gerindra, Golkar, PAN dan Partai Demokrat
-Ganjar Pranowo diusung PDIP dan PPP
-Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar didukung 3 parpol
-3 parpol pengusung Anies-Muhaimin yakni NasDem, PKB, dan PKS
-3 parpol itu tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP)

PENGAMAT
-Pengamat politik Sultra menilai figur politik menjadi penentu kemenangan Pilpres 2024
-Artinya, parpol harus memahami keinginan kader untuk mendukung figur capres
-Tujuannya agar dukungan parpol secara struktural sampai dari atas ke bawah
-Sehingga tidak ada lagi analogi bacapres banyak dukungan tapi kalah

BUKAN JAMINAN
-Koalisi "gemuk" bukan jaminan memenangkan pertarungan
-Buktinya, Jokowi menang Pilpres 2019 meski minim dukungan parpol
-Yang terpenting adalah menjalin komunikasi politik yang baik dan santun
-Selain itu, figur bacawapres menjadi penentu kemenangan
-Bacawapres salah satu bagian yang mendongkrak elektabilitas bacapres
-Posisi bacawapres Pilpres 2024 sangat menentukan
-Karena Pilpres 2024 ini tidak ada petahana
-Untuk itu, bacapres hati-hati memilih bacawapres

KEKUATAN KOALISI
1.Koalisi Indonesia Maju (KIM) :
-Partai Gerindra, pemilik 78 kursi DPR RI
-Partai Golkar punya 85 kursi di DPR RI
-PAN memiliki 44 kursi DPR RI
-Partai Demokrat, pemiliki 54 kursi DPR RI
2.PDIP punya 128 kursi di DPR RI
3.PPP memiliki 19 kursi DPR RI
4.Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP)
-Partai NasDem, pemilik 59 kursi DPR RI
-PKB memiliki 58 kursi DPR RI
-PKS punya 50 kursi DPR RI

DATA DIOLAH DARI BERBAGAI SUMBER

  • Bagikan