Unsultra Dorong Dosen Ikut Sertifikasi Kompetensi Bahasa Asing

  • Bagikan
Suasana Webinar Unsultra dan Cakap. (HUMAS UNSULTRA FOR KENDARI POS)
Suasana Webinar Unsultra dan Cakap. (HUMAS UNSULTRA FOR KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pengajar dalam hal ini dosen, Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) menjalin kerjasama dengan PT Citra Kaliandra Peduli (Cakap) untuk melaksanakan Sertifikasi Kompetensi Bahasa Asing bagi dosen kampus Merah Maron itu.

Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Sc., Agric., mengatakan bahwa pihaknya sudah melaksanakan webinar dengan pihak Cakap terkait upaya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan bersertifikasi. Olehnya itu pihaknya telah membicarakan dengan Cakap untuk melakukan kerjasama kembali terkait pelaksanaan sertifikasi kompetensi bahasa para dosen.

“Sebelumnya kita sudah menyelenggarakan sertifikasi kompetensi pembelajaran digital para dosen bersama Cakap. Sekarang ini kita akan melakukan sertifikasi kompetensi bahasa Inggris untuk para dosen yang nantinya itu akan menjadi pengakuan dan bukti bahwa mereka kompeten di bidang itu,” ujarnya.

Mantan Ketua Universitas Terbuka Kendari ini, menjelaskan bahwa kerjasama antara Unsultra dan Cakap itu terkait peningkatan kompetensi bahasa baik itu speaking, rating, listening, dan lain sebagainya. Rencananya ada 20 hingga 30 dosen akan mengikuti sertifikasi bersama Cakap.

“Kompetensi bahasa ini telah mendapat pengakuan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Kita akan mengusahakan agar sertifikasi tersebut bisa menjadi salah satu persyaratan memenuhi sertifikasi dosen dari segi kemampuan bahasa,” jelasnya.

Ia pun menambahkan, bahwa bagi Unsultra standar-standar seperti ini perlu dilakukan termasuk dengan mahasiswa. Karena selain ijazah yang diberikan kepada mahasiswa ada namanya juga Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang didalamnya memuat berbagai macam keahlian dan keterampilan mahasiswa. Sehingga ketika melamar pekerjaan mereka tidak hanya dilihat berdasarkan nilai saja tetapi memiliki pengalaman dan kompetensi.

“Jadi In syaa Allah para mahasiswa juga kita akan daftarkan untuk mengikuti sertifikasi kompetensi bahasa Inggris. Dalam waktu dekat, kita akan mendaftarkan sekitar 25 mahasiswa untuk mengikuti sertifikasi kompetensi bahasa. Tentu ini bagian dari ikhtiar kami dalam mewujudkan Internasionalisasi University termasuk digitalisasi,” tandasnya. (rls/win).

  • Bagikan

Exit mobile version