--Parade Bendera Merah Putih Sepanjang 17.000 Meter
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Parade bendera merah putih mungkin sudah jamak digelar jelang peringatan Hari Kemerdekaan RI setiap tahun. Namun yang unik jika bendera merah putih membentang dari Kota Kendari hingga Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) sepanjang 17.000 meter (17 Km). Sekira 17.000 siswa SMA dan SMK sukses membentangkan bendera merah putih, Selasa (15/8), kemarin. Parade merah putih itu digelar untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-78 RI tahun 2023.
Ribuan siswa SMA dan SMK se-Kota Kendari dan Konsel antusias dalam parade bendera yang jarang terjadi itu. Siswa peserta parade berdiri sembari membentangkan bendera merah putih di sepanjang jalan, mulai di kawasan Kendari Beach hingga Kecamatan Konda, Konsel. Dengan riang gembira, mereka melakoni agenda kolosal yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sultra dan Komando Resort Militer (Korem) 143 Halu Oleo (HO) itu.
Melihat antusias tinggi siswa-siswi, Gubernur Sultra, Ali Mazi mengapresiasi dan bangga. Ia turun ke jalan menyalami beberapa siswa, bahkan melayani permintaan foto bersama para siswa pembentang bendera merah putih.
Menurut Gubernur Ali Mazi, momen bersejarah ini tidak hanya menggembirakan, tetapi juga membangkitkan semangat kemerdekaan dalam diri siswa sebagai generasi penerus bangsa. "Hari ini (kemarin red), dengan hati yang penuh kebanggaan, kita parade bendera merah putih sepanjang 17 kilometer, sebagai simbol perjuangan dan persatuan dalam merayakan Hari Kemerdekaan ke-78 bangsa ini," ujarnya.
Gubernur Ali Mazi menjelaskan, parade merah putih ini dikemas dengan semangat kemerdekaan dalam semangat belajar sebagai pengakuan bahwa pendidikan adalah pondasi utama dalam mengangkat derajat suatu bangsa. "Semangat merdeka belajar mengingatkan kita bahwa belajar bukan hanya melalui buku-buku pelajaran, tetapi juga mengasah karakter dan kepekaan sosial para generasi penerus bangsa," ungkapnya.
Parade yang melibatkan sekira 17.000 siswa SMA/SMK itu menjadi fenomena yang membangkitkan harapan dan inspirasi. Sebab bendera merah putih tidak hanya mewakili sepotong kain, tetapi juga harga diri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
"Mari hancurkan batas-batas yang memisahkan kita dan bersatu dalam keragaman yang indah. Karena inilah yang membuat kita kuat sebagai sebuah bangsa yang berdaulat," tutup Gubernur Ali Mazi.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sultra, Lukman Abunawas turut mengapresiasi partisipasi siswa SMA/SMK yang membentangkan bendera merah putih sepanjang 17 kilometer, dari Kota Kendari sampai Kecamatan Konda, Kabupaten Konsel. Menurut, Wagub Lukman, kegiatan tersebut mendorong siswa untuk terus membangkitkan semangat nasionalisme dan patriotisme.
Ketua DPW PDIP Sultra itu pun mengajak seluruh masyarakat Sultra untuk selalu mendongkrak semangat kemerdekaan melalui beragam kegiatan positif.
"Mari kita bersama sambut Hari Kemerdekaan ke-78 RI dengan mengobarkan semangat merah putih. Merah dapat dimaknai sebagai simbol kebangkitan semangat membangun dan putih merupakan hati yang tulus suci untuk bersama-sama mendukung pemerintah daerah dalam pembangunan," ujar Wagub Lukman Abunawas.
Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 143 HO, Brigjen TNI Ayub Akbar menyampaikan, parade bendera merah putih oleh ribuan siswa SMA/SMK itu merupakan wujud kebahagiaan merayakan Hari Kemerdekaan ke-78 RI.
"Dan ini merupakan penghargaan kita kepada para pejuang yang telah berjuang memerdekakan bangsa ini sehingga kita harus memelihara dan menjaga kemerdekaan ini agar bisa jauh lebih baik sesuai harapan para pejuang kita," ujar Danrem Brigjen TNI Ayub Akbar.
Kepala Dinas Dikbud Sultra, Yusmin mengaku meski tidak semua pelajar di Sultra terlibat namun, seluruh kepala sekolah SMA sederajat di Sultra ikut hadir dalam momen ini.
“Bendera ini dijahit oleh siswa seluruh SMK di Kabupaten Kolaka, Konawe, Kota Kendari, Kabupaten Muna, dan Kota Baubau. Prosesnya hanya 2 minggu," ujarnya. (rah/b)