KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Pemkab Konsel) terus bekerja wujudkan Desa Maju Konsel Hebat. Salah satu yang didorong adalah kontribusi atau peran BUMDes dalam menggerakan perekonomian masyarakat. Hal itu diungkapkan Bupati Konsel, Surunuddin Dangga saat menjadi pembicara bersama Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI, Dr Eko Prasetyanto Putro dalam bimtek penguatan peran BUMDes di Claro Hotel Kendari, Kamis (29/12).
Bimtek terkait Bumdes tersebut sebagai percepatan pemulihan ekonomi nasional. Pesertanya yakni para camat, kades dan direktur BUMDes se-Kabupaten Konsel. Surunuddin mengajak para pihak terkait memaksimalkan tiap ruang dan peluang bisnis di desa.
“Gunakanlah peluang peluang tersebut menjadi unit usaha BUMDes. Sehingga, secara kelembagaan BUMDesa dapat menciptakan lapangan kerja baru sekaligus mendorong perekonomian masyarakat semakin berkembang,” ungkapnya dalam giat yang juga dihadiri Kadis PMD Konsel Anas Mas’ud.
Pemda, kata dia, fokus terhadap peningkatan kapasitas SDM pengelola BUMDes. Sehingga kebijakan daerah mendorong pengalokasian anggaran pada APBD Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Konsel.
“Tentunya anggaran ini, tidak mencukupi apabila sasaran kita pada 309 desa yang telah mengalokasikan modal BUMDes. Dperlukan sinergitas dengan APBDesa untuk mengoptimalkan kinerja BUMDes,” terangnya
Dirinya menjelaskan, Konsel merupakan salah satu kabupaten/kota di Sultra yang memiliki jumlah desa terbesar yaitu 336 desa. Yang berada di 25 Kecamatan dengan anggaran dana desa tahun 2023 sebesar Rp.256.812.807.000.
Dirinya juga minta camat, kepala desa dan direktur BUMDes dapat menjadi pionir terwujudnya BUMDes yang sehat. Konsel-1 itu menugaskan DPMD Konsel mendampingi dan membina BUMDes secara berkualitas.
“Pemda menyiapkan penghargaan bagi pengelolaan BUMDesa terbaik pada tahun 2023. Sebaliknya juga akan melakukan pembinaan terhadap BUMDes yang tidak aktif yang telah mendapatkan penyertaan modal. Inspektorat daerah akan melakukan pemeriksaan khusus,” imbuhnya (b/ndi)