--Bangun Sumur Bor di Wilayah Kekeringan
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Air bersih merupakan kebutuhan dasar. Tak heran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Salah satunya melalui proyek pembuatan sumur bor. Program ini terbilang cukup berhasil. Wilayah di Bumi Anoa yang kerap mengalami krisis air bersih kini terus menyusut.
Kabid Cipta Karya Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra La Liusu menjelaskan pembangunan sumur bor pada tahun ini telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Sebagian besar proyek ini sudah mencapai 100 persen. Pemerintah terus berupaya agar target pembuatan sumur tuntas sesuai rencana.
“Beberapa daerah yang telah menikmati manfaat dari proyek pembangunan sumur bor ini. Antara lain Muna Barat (Mubar), Konawe Kepulauan (Konkep), Muna, Wakatobi, Konawe, Konawe Utara (Konut) termasuk Kota Kendari,” jelasnya kemarin.
Pembuatan sumur bor sambungnya, masuk program prioritas pemerintah. Mengingat tingginya kebutuhan akan air bersih yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan j u m l a h penduduk dan pesatnya aktivitas ekonomi.
Sebagai ibu kota provinsi , Kendari menjadi daerah dengan jumlah titik pembangunan sumur bor terbanyak. Sebanyak 30 titik sumur bor telah dibangun di berbagai titik strategis. Dengan jumlah yang cukup besar, Kendari dipastikan memiliki lebih banyak sumber air yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Pembuatan sumur bor masuk program prioritas pemerintah. Mengingat tingginya kebutuhan akan air bersih yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan pesatnya aktivitas ekonomi,” ujar La Liusu.
Selain itu lanjutnya, pihaknya telah membuat 19 titik sumur bor di Muna, 7 titik di Muna Barat (Mubar), Konawe Kepulauan (Konkep) dengan 10 titik, Kabupaten Konawe dengan 7 titik dan Konawe Utara (Konut) dengan 3 titik. Proyek pembuatan sumur bor ini akan terus berlanjut menyasar daerah-daerah yang paling terdampak krisis air.
Tidak hanya membuat sumur bor kata dia, pemerintah turut membangunan fasilitas pendukung. Hal ini untuk memastikan akses air bersih berjalan lancar.
ancar. “Setiap sumur bor yang kami bangun dilengkapi dengan pompa air, jaringan pipa distribusi, serta tempat penampungan air yang disesuaikan dengan kebutuhan masing - masing titik. Kami merancang infrastruktur ini agar dapat bertahan dalam jangka panjang dan memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat secara berkelanjutan,” jelasnya.
Proyek pembuatan sumur bor ini merupakan permintaan dari masyarakat yang terdampak kekeringan dan juga bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Sultra untuk memperbaiki kualitas infrastruktur publik di seluruh wilayah.
“Kami terus bekerja keras untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur seperti sumur bor ini tidak hanya mencakup daerah perkotaan, tetapi juga menjangkau daerah-daerah terpencil dan terisolir yang membutuhkan akses air bersih yang lebih baik,” tutupnya. (b/ m1)