Pahlawan Olahraga Buton Terima Bonus
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe berkomitmen menekan angka stunting. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta lebih serius menangani kasus anak kekurangan gizi itu.
Dengan begitu, target tahun 2024, prevelensi stunting di Konawe menjadi 14 persen dari 26, 2 persen di tahun 2022 bisa terwujud.
Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe Ferdinand Sapan meminta lintas OPD lebih serius menangani stunting agar memenuhi target yang diharapkan. Penanganan stunting ini merupakan tanggungjawab moral. Bukan sekadar mencapai program dari OPD terkait.
Mantan Kepala BPKAD Konawe itu mengingatkan agar OPD terkait bekerja keras untuk mencapai target tersebut. Sebab, jika angka stunting malah meningkat, tentunya hal itu menjadi bagian dari penilaian kinerja OPD yang nantinya bakal dievaluasi.
“Stunting ini sudah menjadi isu nasional. Sehingga, teman-teman OPD harus lebih serius menyelesaikan persoalan ini di Konawe,” pintanya. Ferdinand meminta para camat yang menjadi lokus penanganan stunting untuk berperan aktif dalam menangani hal tersebut. Katanya, dari 11 lokus kecamatan tahun 2022 terkait penanganan stunting, baru dua wilayah yang melakukan audit stunting di tingkat kecamatan.
Yakni Asinua dan Lambuya. “Sembilan kecamatan yang lain ini kita masih tunggu aksinya di lapangan,” tandasnya. (adi/b).