Optimalkan Retribusi untuk Capaian PAD

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Langkah untuk memak­simalkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui penarikan retribusi pasar, dilakukan dengan mem­benahi tata kelolanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupat­en Konawe Selatan (Kon­sel), H. Saribana, menga­takan, dari sisi pendapatan daerahnya, sektor retribusi pasar sudah menunjukkan progres yang relatif baik.

Beragam upaya te­lah dilakukan, diantaranya menekankan kepada pihak UPTD Pasar agar tak men­unda penyetoran PAD ke kas daerah. Artinya setelah hari pasar selesai, saat itu juga langsung dilakukan penari­kan dan disetorkan. Sehing­ga tidak ada penundaan.

“Kami juga telah menyu­rati pihak UPTD Pengelola Pasar supaya efektif dalam melakukan penarikan dan penyetoran retribusi. Kami te­lah dudukan bersama terkait keseriusan hal tersebut,” terangnya, Senin (14/11).

Me­ski demikian, Saribana men­gakui upaya itu belum ber­dampak signifikan. Pihaknya berupaya mendorong cara lainnya, dengan menurunkan petugas khusus dari Disper­indag Konsel langsung ke lapangan tiap selesai hari pasar.

“Petugas yang ditu­runkan bukan untuk men­gambil setoran tapi men­dampingi agar hari itu juga dilakukan penyetoran ke kas daerah. Upaya ini men­ujukan peningkatan yang cukup menggembirakan. Makanya tahun 2023 nanti, hal ini yang akan terus kami lakukan,” tuturnya.

Lebih lanjut Saribana mengungkapkan, pasar yang beroperasi di Kon­sel kurang lebih 56 lokasi. Pasar yang dikelola utuh Disperindag melalui UPTD ada 10 unit. Selebih­nya, pasar-pasar tersebut dikelola Pemerintah Desa. “Setelah turun langsung ke sejumlah pasar yang dikelola Pemerintah Desa, sentra perekonomian tersebut sudah mem­berikan kontribusi PAD ke Pemerintah Kabupaten. Meskipun belum maksimal namun terus ditingkatkan,” ujarnya.

Saribana mengakui, Pemerintah Desa bersikukuh dengan payung hukum ten­tang undang-undang desa untuk mengelola pasar. Hal itu bukan masalah asalkan dikelola benar-benar untuk kepentingan masyarakat. Kemudian pemungutan re­tribusi di pasar semaksimal mungkin menggunakan produk Pemkab.

Untuk diketahui target PAD pasar tahun 2022 ini mencapai Rp 1,5 miliar. Ang­ka tersebut diakui Saribana, cukup besar. Sebagai gam­baran, jelasnya, tahun se­belumnya dengan target Rp 800 juta, realisasinya lebih dari Rp 250 juta. “Nah tahun 2022 ini naik dari Rp 800 juta menjadi Rp 1,5 miliar. Sam­pai kini realisasinya lebih dari Rp 270 juta dan diakhir tahun saya yakin mencapai Rp 300 juta,” ujarnya.

Saribana tetap optimis, target yang ditetapkan Pemkab akan dapat tere­alisasi nantinya. “Ini akan terus kami dorong dari sisi pasar, sehingga selalu ada peningkatan yang signi­fikan tiap tahun. Karena berdampak positif bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (c/ndi)

  • Bagikan