"Kualitas produk yang baik akan menghasilkan daya saing ekonomi, termasuk penguasaan teknologi digital terutama untuk kepentingan promosi dan akses pasar, baik dalam dan luar negeri," tutur Gubernur Ali Mazi.
Menurut Gubernur Sultra dua periode itu, dalam dunia pariwisata modern, berlaku adagium menciptakan produk wisata itu penting, tetapi membuat konten di media sosial untuk promosi itu jauh lebih penting. Juga pentingnya setiap pelaku usaha pariwisata memiliki kompetensi manajerial sebagai salah satu modal penting untuk memenangkan persaingan usaha yang kian kompetitif. Tidak hanya menjadi penonton dalam kompetisi ekonomi global yang sedang berlangsung.
Ketiga, memacu pertumbuhan ekonomi di daerah melalui kerja sama dengan pemerintah provinsi lainnya dalam berbagai bidang pembangunan yang potensial, antara lain bidang pariwisata, industri dan perdagangan, perikanan dan kelautan, pertanian, peternakan dan perkebunan, pertambangan dan energi, serta bidang lain sesuai kebutuhan daerah yang disepakati antara kedua belah pihak.
Sekedar informasi, seminar dan musyawarah pengurus IPMIST-YK yang dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Sultra Belli Tombili dirangkaikan dengan penandatanganan kerja sama antara Pemprov Sultra dengan Pemprov Yogyakarta. Kerja sama itu terkait pembangunan daerah diberbagai sektor termasuk pariwista. Kerja sama tersebut diharapkan dapat memberi manfaat secara optimal bagi kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sultra. (ags/rls)
PANDEMI MELANDAI,
EKONOMI BERTUMBUH
DUA INDIKATOR
-Pandemi Covid-19 yang mulai terkendali
-Di sisi lain, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sukses
-Dari dua indikator itu, Gubernur Sultra Ali Mazi optimistis ekonomi Sultra bertumbuh positif
-Ia meyakini ekonomi Sultra tumbuh di atas lima persen
-Sebab, disokong menggeliatnya berbagai sektor, terutama sektor pariwisata
KERJA KERAS
-Ekonomi Sultra sempat guncang dihantam pandemi Covid-19
-Perlahan pulih dan grafiknya terus menanjak
-Semua itu berkat kerja keras Pemprov dan masyarakat Sultra
-Saat puncak pandemi Covid-19 tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di angka minus 0,65 persen
-Tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Sultra meningkat 4,10 persen
LAMPAUI TARGET NASIONAL
-Gubernur berikhtiar laju pertumbuhan ekonomi meningkat lebih tinggi
-Gubernur bertekad, minimal di atas tingkat pertumbuhan rata-rata nasional
-Tahun ini, pertumbuhan ekonomi diprediksi mencapai 5,4 persen
-Salah satu cara mencapai target, memacu pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif
-Khususnya berbasis ekowisata bahari di beberapa destinasi di Sultra
KONTRIBUSI PARIWISATA
-Gubernur yakin sektor pariwisata berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi
-Kontribusi terhadap ekonomi Sultra dan nasional dalam jangka panjang
-Gubernur mengajak masyarakat Sultra bersinergi mengembangkan sektor pariwisata daerah
-Gubernur menyebut sekira dua ribu potensi spot wisata Sultra
POTENSI PARIWISATA
-Potensi pariwisata antara lain wisata bahari, alam, wisata buatan, wisata religi
-Selain itu, keragaman budaya
-Berbagai produk kerajinan lokal
-Termasuk wisata kuliner tradisional
-Semua potensi itu diminati wisatawan lokal dan mancanegara
BUTUH SINERGISITAS
-Potensi pariwisata Sultra belum sepenuhnya dikelola profesional
-Potensi itu bisa dikembangkan berbagai pihak, bekerja sama Pemprov Sultra
-Dibutuhkan sinergisitas seluruh elemen agar bernilai tambah ekonomi tinggi
-Sehingga potensi pariwisata menjadi andalan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional
-Dibutuhkan kolaborasi pentahelix unsur-unsur terkait kepariwisataan dan ekonomi kreatif
-Kolaborasi itu secara terintegrasi dan berkelanjutan
SUMBER : PEMPROV SULTRA
DATA DIOLAH KENDARI POS
