Pengoperasian Mesin Baru PDAM Ditargetkan Oktober

  • Bagikan
Damin

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Distribusi air PDAM Tirta Anoa ke rumah-rumah pelanggan yang selalu mandek, akan teratasi. Pemrintah Kota (Pemkot) Kendari memberikan penyertaan modal ke PDAM Tirta Anoa Kendari untuk membeli dua unit mesin pompa, Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi pengolahan air (IPA) dan jaringan pipa. Peralatan ketiga Komponen tersebut mulai dikerjakan, pengoperasian mesin pompa baru dimulai akhir Oktober 2022.

Direktur Utama PDAM Tirta Anoa Kendari, Damin, mengatakan, tahun 2022 ini, lembaganya dibantu sebesar Rp 10 miliar oleh Pemkot untuk pengadaan pompa dua unit, masing-masing kapasitas 350 liter perdetik, rehabilitasi IPA dan membenahi masalah jaringan.

“Alhamdulillah dua unit mesin Pompa dengan kapasitas 350 liter perdetik telah tiba di Kendari. Dengan beroperasinya mesin baru ini, masyarakat bisa menikmati air bersih itu dua hari sekali atau bahkan bisa setiap harinya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, selain dua unit mesin pompa yang telah tiba di Kendari, komponen peralatan untuk perbaikan WTP dan jaringan transmisi juga telah tiba beberapa minggu sebelumnya. Seperti aksesoris transmisi, pasir silika, pulsator, dan plat filter. “Perbaikan jaringan transmisi dan WTP ini semata-mata guna mendukung pengoperasian mesin baru. Diperkuatnya jaringan transmisi ini dikarenakan pompa baru ini akan memiliki tekanan yg lebih besar dan kencang, sehingga ketika pompa ini beroperasi jaringan transmisi tidak mengalami kerusakan yang akan menghambat pendistribusian air PDAM,”ungkapnya.

Untuk pemasangan aksesoris jaringan transmisi ini akan dilakukan dibeberapa titik, akan tetapi terdapat dua titik rawan yang akan menjadi fokus perbaikan yakni di Pohara dan di Puuwatu. “Untuk di Pohara, kita fokusnya itu di tempat bekas daerah banjir dan longsor. Sementara di Puuwatu yakni di depan booster PDAM. Yang langsung masuk ke Booster dan yang ke WTP,” jelasnya.

Dia menuturkan, bantuan ini adalah salah satu bukti perhatian Pemkot terhadap PDAM tirta anoa. Ia mengakui permasalahan pendistribusian air ini sudah berlarut- larut, sehingga Pemkot menginginkan PDAM bisa berubah. “Mudah-mudahan dengan bantuan Pemkot Kendari melalui penyertaan modal ini bisa mengatasi permasalahan pendistribusian air di Kendari,” Pungkasnya. (jib/c)

  • Bagikan