Prof.Andi Bahrun menuturkan Unsultra telah menjalin kerja dengan seratusan perguruan tinggi dalam negeri. "Kerja sama dengan perguruan tinggi dalam negeri sangat penting guna menunjang kami menuju Go International. Hal itu sekaligus menyiasati keterbatasan infrastruktur maupun Sumber Daya Manusia (SDM) kami," ungkapnya.
Selain itu, Unsultra telah menjalin kerja sama dengan salah satu perguruan tinggi di Malaysia, Filipina, dan beberapa negara lainnya. Tujuannya, agar dosen, mahasiswa dan kampus siap menyongsong kampus internasional.
"Kita buktikan dengan kerja sama dengan Malaysia. Lalu, kerja sama dengan perguruan tinggi Filipina. Dua dosen kami mengajar di universitas di Filipina. Kemudian dua dosen Filipina mengajar di Unsultra. Inikan upaya internasionalisasi secara bertahap," tutur Rektor Prof.Andi Bahrun.
Yang tak kalah penting kata Prof.Andi Bahrun adalah dukungan pemerintah daerah (Pemda) terhadap Unsultra dalam menggaungkan internasionalisasi kampus. "Kami harap seluruh Pemda di Sultra bisa bersama-sama memajukan Unsultra. Kalau perguruan tinggi berkualitas maka akan diminati oleh masyarakat. Kalau perguruan tinggi maju, tentu akan meningkatkan perekonomian daerah," pungkasnya. (ags/b)