Kendari New Port “Naik Kelas”

  • Bagikan
General Manager Pelindo Regional 4 KNP, Suparman (kanan) memperlihatkan akvitas bongkar muat peti kemas di KNP.


-Pintu Gerbang Alur Logistik Internasional

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Status Kendari New Port (KNP) kini telah naik kelas. Terminal bongkar muat peti kemas ini telah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu dari 10 pelabuhan di Indonesia yang menerapkan National Logistic Ecosystem (NLE). Implementasi NLE di pelabuhan diharapkan bisa mewujudkan ekosistem maritim yang terintegrasi dan berkelas dunia.

General Manager (GM) Pelindo Regional 4 KNP, Suparman mengatakan penetapan KNP sebagai salah satu pelabuhan yang menerapkan NLE tak lepas dari kerja keras seluruh pihak baik pemerintah daerah terutama dukungan penuh Pelindo Regional IV Makassar yang selalu mengupayakan peningkatan kapasitas fasilitas maupun peralatan pelabuhan.

Suparman mencontohkan, dalam mendukung bisnis bongkar muat peti kemas di KNP didukung dengan fasilitas pelabuhan yang memadai. Misalnya ditopang dengan dermaga yang cukup luas dengan ukuran 300 meter persegi serta ditopang Container Yard (lapangan) seluas 5 hektar yang bisa menampung sekira 250 ribu teus/tahun.

"Dibangun dengan standar pelabuhan peti kemas. Sehingga kami bisa layani kegiatan ekspor maupun impor," ungkap Suparman, kemarin.

Sementara untuk peralatan pelabuhan, KNP ditopang oleh peralatan canggih diantaranya 2 unit container crane, 4 unit rubber tyred gantry (RTG) dan 3 unit reach stacker (RS) "Jadi kalau RTG trouble, ada reach stacker. Kami juga memiliki Forklift sebanyak 1 unit untuk kapasitas (angkut) 32 ton, dan 3 unit untuk 7 ton untuk mendukung kinerja pelabuhan," kata Suparman.

Suparman berharap, penerapan NLE mampu mendukung kinerja pelabuhan terutama dalam mewujudnya efisiensi biaya, waktu, transparansi dan ease of doing business. "Kalau ini terwujud maka semangat dalam menurunkan biaya logistik bisa terwujud yang tentunya sangat positif bagi perekonomian bangsa," pungkasnya.

Sekedar informasi, KNP selesai dibangun pada triwulan pertama 2019. Proyek ini dikerjakan dalam tiga paket. Paket pertama dengan membangun dermaga pelabuhan. Paket kedua, reklamasi dan pembangunan lapangan penumpukan atau terminal barang. Sedangkan pekerjaan paket ketiga berupa pembangunan perkantoran dan sarana penunjang lainnya.

KNP yang dibangun dengan anggaran investasi Rp 936 miliar ini akan mendukung rencana sistem pengapalan langsung ke luar negeri melalui pelabuhan di Kendari. KNP mengakomodasi hasil perkebunan seperti kakao, mete, kelapa, kopi, cengkeh, dan lada, untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia. Pelabuhan juga melayani bongkar muat aspal dari Buton, nikel dari Kolaka Utara dan Konawe, emas dari Bombana. (b/ags)

Fasilitas KNP
Luas Dermaga 300 Meter Persegi
Area Penampungan (Container Yard) 5 Hektar
Bisa Tampung Sekira 250 Ribu teus Pertahun
2 Unit Container Crane
4 Unit Rubber Tyred Gantry
3 Unit Reach Stacker
1 Unit Forklift Daya Angkut 32 ton
3 Unit Forklift Daya Angkut 7 ton

Penetapan NLE
-Berstandar Pelabuhan Peti Kemas
-Melayani Kegiatan Ekspor dan Impor
-Mewujudnya Efisiensi Biaya dan Waktu Pengiriman Logsitik
-Transparansi dan Kemudahan Berbisnis (Ease of doing busines)
-Dorong Perekonomian

  • Bagikan

Exit mobile version