Bupati Konawe Sediakan Beasiswa Pendidikan Bagi Warga dan ASN

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa punya prinsip dalam kepemimpinan. Bagi Bupati Kery, seorang pemimpin harus memastikan rakyatnya sudah makan atau terjamin kebutuhan pangannya. Pemimpin harus memastikan rakyatnya tidak sakit, dalam arti mendapatkan pelayanan kesehatan. Pemimpin harus memastikan warganya bersekolah, atau rakyat mendapat jaminan pelayanan pendidikan.

Sebagai pemimpin, Bupati Kery menunaikan ketiga prinsip itu. Dia memastikan kualitas sumber daya manusia (SDM) Konawe terjamin melalui duit rakyat yang ada di dalam postur APBD. Tahun lalu, Bupati Kery menggelontorkan anggaran beasiswa bagi mahasiswa Universitas Lakidende (Unilaki) melalui Rektor Unilaki, Prof.Dr.Rostin, SE, MS. Bersamaan dengan itu, Bupati Kery menjalin kerja sama pengembangan SDM Konawe dengan Universitas Halu Oleo (UHO). Bupati Kery dan Rektor UHO Prof.Dr Muhammad Zamrun Firihu meneken memorandum of Understanding (MoU).

Nah, tahun 2022 ini, putra-putri terbaik Konawe dipastikan menempuh studi di UHO lewat jalur beasiswa yang disediakan Bupati Konawe. Bersamaan masuknya mahasiswa baru sesuai kalender akademik di UHO, penerima beasiswa pemkab juga bakal diikutkan dalam proses perkuliahan di kampus tersebut.

Sejatinya, program beasiswa pendidikan Pemkab Konawe itu, merupakan bentuk keseriusan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dalam meningkatkan kualitas SDM di otoritanya. Bupati Konawe dua periode itu mengatakan, dirinya saat ini memang concern meningkatkan potensi SDM warganya. Tak terkecuali, para aparatur sipil negara (ASN) lingkup pemkab Konawe.

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa

Terlebih, Bupati Kery memang berkeinginan memiliki skuad yang mumpuni di birokrasi. Dengan begitu, target-target pembangunan yang masih belum tercapai bisa dituntaskan sebelum berakhirnya masa jabatannya di 2023 mendatang. Ia menambahkan, ASN lingkup pemkab Konawe yang bakal disekolahkan tersebut harus memenuhi beberapa kriteria. Diantaranya, yakni memiliki kinerja yang sangat baik, serta punya kemauan yang kuat untuk tetap belajar sambil bekerja di satuan tugasnya masing-masing.

"Ini juga sebagai bentuk reward bagi pegawai yang menunjukkan kinerja terbaik. Alhamdulillah, ini komitmen kita di pemkab untuk meningkatkan SDM di Konawe," ujar Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, kepada Kendari Pos, kemarin.

Mantan Ketua DPRD Konawe itu menyebut, kerja sama dengan UHO karena universitas itu memiliki kapasitas yang mumpuni. Keunggulan akademik yang diperoleh dari kampus diharapkan membantu Pemkab Konawe untuk memformulasikan pengembangan program pembangunan di semua sektor. Tentu saja, dengan tetap berbasis pada potensi SDM yang telah tersedia.

"Sehingga ke depannya, masyarakat Konawe yang selesai studi di UHO harus sudah siap sebagai sumber tenaga kerja. Mereka itu kita harus menjadi orang yang inovatif dan berdaya saing," harap Bupati Kery.

Sementara itu, Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe Ferdinand Sapan mengemukakan, program beasiswa pemkab Konawe, terbagi menjadi dua kategori. Yakni beasiswa bagi ASN, serta non ASN. Untuk beasiswa khusus ASN, proses perekrutannya ditangani oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Konawe. Sementara non ASN, menjadi gawean Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe.

"Jadi ada beasiswa untuk ASN, kurang lebih 60 orang. Ada juga perwakilan dari masyarakat di 29 kecamatan se-Konawe. Tahun ini sudah kuliah di UHO," beber Ferdinand Sapan.

Ferdinand menuturkan, beasiswa lanjut studi ke UHO juga terbagi menjadi dua macam. Yakni, S1 dan S2. Penerima beasiswa pemkab Konawe itu, sebutnya, difasilitasi dari segi pendanaan namun tak boleh melebihi batas waktu perkuliahan sesuai jenjang strata-nya masing-masing.

"Jadi kalau S1, jangan lebih dari empat tahun. Begitupun S2, jangan lewat dari dua tahun. Makanya, kita akan evaluasi terus tiap semester. Jangan sampai ada kendala di proses belajar mengajar. Hal-hal seperti itu kita harus tahu," ucap mantan Kepala BPKAD Konawe tersebut.

Ferdinand Sapan menambahkan, pemkab Konawe hanya menanggung biaya SPP bagi penerima beasiswa pendidikan di UHO. Ihwal tempat tinggal, Sekab Konawe itu meyakini para penerima beasiswa tersebut pasti memiliki keluarga maupun kerabat untuk tinggal sementara di Kota Kendari. Khusus ASN, Ferdinand mengaku pemkab juga bakal memberi keringanan pekerjaan manakala jadwal kuliahnya bersamaan.

"Kalau misalnya ASN tersebut punya jadwal kuliah hari Rabu, maka dihari itu kita izinkan ia tidak masuk kantor.
Nanti juga kita akan coba kalau akhirnya dijumlah bisa satu kelas, maka dosennya kita minta mengajar di Unaaha saja," ungkapnya.

Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Konawe itu menyebut, program studi yang disiapkan dalam program beasiswa pendidikan itu, yakni yang berkaitan dengan visi misi pemkab Konawe. Diantaranya, jurusan peternakan, pertanian, hukum, akuntansi, serta jurusan lainnya yang berkaitan dengan fungsi pelayanan.

Katanya, beasiswa pendidikan oleh pemkab Konawe itu merupakan program yang berbasis pada masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan dibukanya perekrutan calon penerima beasiswa lewat jalur non ASN. Dengan demikian, generasi muda di Konawe yang memiliki niat lanjut studi dapat mencoba peruntungan mengikuti asesmen calon penerima beasiswa yang difasilitasi pemkab Konawe.

"Dan harapan kita mereka berprestasi nilainya. Baik itu ASN maupun yang berasal dari keterwakilan kecamatan. Bahkan Pak Bupati berjanji untuk ASN yang nilai kelulusannya bagus di UHO, kita akan promosi untuk naik jabatan," imbuhnya. (adi/b).

  • Bagikan

Exit mobile version