Ngeri, Bupati Muna Barat “Bersih-bersih” Kabinet Jelang Berakhir Masa Jabatan: Empat Kepala Dinas “Diparkir” jadi Staf

  • Bagikan
LANTIK: Bupati Muna Barat, Achmad Lamani saat memimpin pengambilan sumpah 169 pejabat lingkup Pemda Mubar. FOTO: Akhirman/KENDARIPOS.CO.ID

KENDARIPOS CO.ID - Menjelang akhir masa jabatan sebagai Bupati Muna Barat (Mubar), Achmad Lamani melakukan mutasi pejabat.
Dia melakukan "bersih-bersih" (baca: mutasi) pejabat. Ada 169 pejabat dirombak. Mutasi kali ini cukup "ngeri". Sebab, empat diantaranya berstatus jabatan tinggi pratama alias kepala dinas. Keempatnya "diparkir" jadi staf. Selebihnya jabatan administrator, pengawas  dan fungsional.

"Mutasi yang saya lakukan bertujuan membawa perubahan. Terutama soal pelayanan kepada masyarakat," kata Achmad Lamani dalam sambutanya ketika memimpin mutasi sekaligus melantik 169 pejabat di aula kantor Bupati Muna Barat.

Empat pejabat eselon II yang di nonjob alias diparkir adalah La Ode Mahajaya yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Mubar diparkir menjadi staf sekretariat daerah. Kepala Dinas Perhubungan Mubar, La Ode Hanafi diparkir menjadi staf sekretariat daerah. Asisten Administrasi Pembangunan dan Perekonomian, Raden Djamun Sunjoto menjadi staf sekretariat daerah. Ditambah lagi Abdul Nasir Kola yang semula menjabat Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik diparkir menjadi staf sekretariat daerah.

"Rotasi adalah hal biasa dan seringkali terjadi di pemerintahan. Soal dimana kita ditempatkan jangan kaget. Karena dalam hidup ini terjadi pasang surut. Semua ini semata-mata untuk mengefektifkan pemerintahan di Kabupaten Muna Barat. Jangan lagi ada instansi yang kosong," jelas Achmad Lamani.

Selain nonjob, dua orang pejabat eselon II yang semula sebagai pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini ditempatkan menjadi asisten. Mereka adalah Rosma Sari La Ute, Kepala Badan Pengelola Keuangan, Aset dan Pendapatan Daerah menjadi Asisten Administrasi Pembangunan dan Perekonomian. Lalu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, La Ode Tibolo menjadi asisten administrasi umum dan kepegawaian. Sementara untuk pejabat eselon II lainnya ada beberapa yang tetap pada jabatannya sebagai pimpinan OPD dan hanya dirotasi dan ada pula yang naik tingkat. Data lengkap lihat grafis.

"Saya berharap semua bisa menyesuaikan diri secepatnya dan menjalankan tugas dengan baik. Sehingga bisa membawa dampak positif bagi bangsa khususnya bagi Mubar. Perlu diingat, jabatan bukan untuk status sosial tetapi dimanfaatkan untuk pengabdian pada bangsa. Selamat menjalankan tugas dan semoga enam bulan kedepan sudah ada perubahan positif," imbuhnya. (b/ahi)

Pejabat Eselon II Pemda Muna Barat yang "Diparkir":

  1. La Ode Mahajaya
    -Jabatan Lama: Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Mubar
    -Jabatan Baru: Staf Sekretariat Daerah
  2. La Ode Hanafi
    -Jabatan Lama: Kepala Dinas Perhubungan Mubar
    -Jabatan Baru: Staf Sekretariat Daerah
  3. Raden Djamun Sunjoto
    -Jabatan Lama: Asisten Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Mubar
    -Jabatan Baru: Staf Sekretariat Daerah
  4. Abdul Nasir Kola
    -Jabatan Lama: Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Mubar
    -Jabatan Baru: Staf Sekretariat Daerah

Sumber: Sekretariat Pemda Muna Barat

  • Bagikan