Ramadan Penentu Covid-19 Jadi Pandemi atau Endemi

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID — Ramadan disebut menjadi penentu apakah Covid-19 akan menjadi pandemi atau endemi. Menurut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, seluruh pihak harus bersama-sama mengawal situasi Covid-19 supaya bisa berubah status menjadi endemi.

”Kita harapkan ini menentukan apakah kita akan masuk endemi atau masih pandemi,” kata Ma’ruf Amin ketika hadir pada acara ground breaking RSI Ahmad Yani Surabaya, Kamis (31/3).

Untuk itu, Ma’ruf Amin berharap seluruh pihak mampu bersama-sama menjaga kondisi dan tetap menjaga protokol kesehatan. Salah satunya, dengan menerima vaksin booster.

”Kami menekankan bagi yang mudik untuk mendapatkan vaksin booster. Karena memang juga tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan lain sebagainya,” ujar Ma’ruf Amin.

Ma’ruf Amin menyinggung aturan vaksin booster yang diwajibkan untuk warga yang akan mudik. Aturan itu dilakukan untuk menjaga warga di daerah-daerah pedesaan yang akan didatangi warga yang mudik.

”Di daerah itu kan banyak orang tua, lansia yang rentan. Warga dengan komorbid juga ada. Banyak anak-anak juga. Walaupun sudah divaksin booster, tetap harus prokes,” ucap Ma’ruf.

Saat ini, lanjutn dia, pemerintah pusat juga telah memberikan instruksi pada pemerintah daerah untuk menyiapkan diri. Baik daerah yang akan menerima pemudik, maupun daerah yang mayoritas warganya melakukan mudik.

”Kami minta (pemerintah) daerah-daerah untuk bersiap untuk menerima kemungkinan bahwa mudik akan dibuka tahun ini. Kalau nggak terjadi lonjakan yang luar biasa. Mudah-mudahan nggak ada hal-hal (yang membuat aturan mudik kembali dilarang), sehingga mudik bisa diperbolehkan,” papar Ma’ruf Amin.

Wapres menegaskan, Ramadan dan masa Lebaran akan menjadi penentu apakah Covid-19 akan berubah menjadi pandemi ataupun endemi. Dengan demikian, seluruh kegiatan di Indonesia bisa kembali normal.

”Juga setelah Lebaran nanti nggak ada lonjakan jadi situasi sudah terkendali dan kita sudah boleh berharap dan kita bisa ke endemi, normal lagi,” terang Ma’ruf Amin. (jpg)

  • Bagikan

Exit mobile version