KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kota Kendari adalah wilayah rawan banjir. Tiap hujan dengan intensitas lebat, sejumlah titik di ibukota terendam air. Persoalan banjir bukanlah hal baru. Namun sudah menjadi "pekerjaan rumah" tiap pemimpin yang menahkodai Kota Lulo.
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran mengatakan penanganan banjir harus dilakukan bersama-sama. Baik Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Pemprov Sultra dan pusat. Pasalnya, tidak semua wilayah di Kendari menjadi kewenangan Pemkot. Olehnya, perlu kolaborasi lintas sektor termasuk dukungan masyarakat.
"Untuk mereduksi banjir, kita sudah usulkan pembangunan kolam retensi. Berkasnya akan segera diajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS)," jelasnya kemarin.