Empat Proyek Jalan di Sultra Dimulai

  • Bagikan

--Dinas SDA dan Bina Marga Minta Kontraktor Bergerak Cepat dan Jaga Kualitas

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga resmi memulai pelaksanaan empat proyek strategis pembangunan dan rehabilitasi jalan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan kontrak kerja yang digelar di Ruang Rapat SDA dan Bina Marga Sultra, Selasa (10/6).

Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul, menyatakan bahwa proses Penandatanganan Administrasi Kontrak (PAM) bersama para penyedia jasa konstruksi telah dilakukan. Ia berharap dengan selesainya proses tersebut, tidak ada lagi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan.

"Penandatanganan kontrak untuk empat ruas jalan sudah kami laksanakan bersama para penyedia. Harapan kami, pelaksanaan kontrak ini tidak mengalami kendala di lapangan dan segera bisa dimulai,” kata Pahri, Selasa (10/6).

Empat proyek pembangunan jalan tersebut meliputi: Jalan Pramuka dengan anggaran Rp1,1 miliar sepanjang 400 meter, dikerjakan oleh CV Danindo Pratama dengan masa kerja 120 hari kalender. Jalan Brigjen Katamso sepanjang 3 kilometer dengan anggaran Rp7,2 miliar oleh CV Danindo Pratama, durasi pengerjaan 150 hari kalender.

Kemudian, Jalan Batas Kendari-Punggaluku sepanjang 2 kilometer dengan anggaran Rp5,8 miliar oleh CV Dzakiy Sahlil Pratama, masa kerja 150 hari kalender. Ruas Ronta-Lambale sepanjang 3,5 kilometer senilai Rp10,5 miliar, dikerjakan oleh CV Bintang Tombika selama 150 hari kalender.

Dia menjelaskan bahwa proyek ini merupakan hasil proses lelang melalui e-katalog dan sudah mendapatkan pemenangnya.

"Keempat ruas ini menjadi prioritas karena sangat dibutuhkan masyarakat. Jalan Pramuka, Brigjen Katamso di depan Bimob, serta Ronta–Lambale dan Batas Kendari–Punggaluku, kami harapkan bisa segera dikerjakan karena waktu pengerjaan sudah cukup mepet," ujarnya.

Pahri menegaskan bahwa pihaknya akan mengawasi ketat pelaksanaan proyek agar kualitasnya sesuai dengan standar. Ia bahkan menekankan bahwa jika ditemukan pengerjaan yang tidak sesuai spesifikasi, proyek akan dibongkar meskipun telah selesai 100% sesuai arahan Gubernur Sultra.

Ia juga mengingatkan kontraktor untuk mempertimbangkan kondisi cuaca, mengingat prakiraan BMKG yang menyebut curah hujan tinggi akan terjadi pada akhir Juni hingga awal Juli. Penyesuaian jadwal kerja diminta dilakukan agar proyek tetap selesai tepat waktu tanpa perpanjangan.

"Pembangunan jalan ini sangat dinantikan masyarakat, karena mendukung program strategis pemerintah dalam bidang pertanian dan kesehatan,” tutupnya.(abd)

Ketgam:
Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul, saat menandatangani kontrak pelaksanaan empat proyek strategis pembangunan dan rehabilitasi jalan.

  • Bagikan