KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Langkah memerkuat upaya pencegahan tengkes (stunting) terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel). Salah satunya melalui penerapan program konsumsi pangan sehat di kalangan murid Sekolah Dasar (SD).
Terbaru, pihak Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Konsel mengimplementasikan Gerakan Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) sebagai strategi utama dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Program tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut kebijakan nasional di bidang ketahanan pangan, sesuai undang-undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan serta Peraturan Presiden nomor 22 tahun 2009 soal percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal.
Kepala Dinas Ketapang Konsel, Setia Ningsih Mangidi, mengatakan, tahun 2025 ini, gerakan B2SA akan dilaksanakan pada empat SD di daerah tersebut.
"Tempatnya di SDN 12 Palangga dan SDN 7 Andoolo masing-masing dengan 100 siswa, serta SDN 2 Baito dan SDN 7 Baito, masing-masing 90 siswa," rincinya, kemarin.
Program itu secara khusus menyasar murid dengan kondisi gizi kurang dan tengkes, dengan menyediakan asupan pangan lokal yang telah disesuaikan dengan prinsip B2SA. "Tujuan utama gerakan ini untuk meningkatkan kesadaran dan membudayakan pola konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman untuk hidup sehat, aktif serta produktif kepada masyarakat," tandas Setia Ningsih Mangidi. (c/ndi)
