Jenderal ASN itu menegaskan keprihatinan ini harus dijawab dengan langkah konkret. Tanpa upaya nyata untuk melestarikan, mendokumentasikan dan mempromosikan budaya-budaya tersebut, maka sebagian besar identitas daerah yang berharga akan hilang.
"Saya sangat mendukung bila MAKN tampil di garis terdepan dalam upaya identifikasi dan pelestarian budaya lokal, termasuk mendorong agar warisan budaya tersebut dapat didaftarkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) ke tingkat nasional. Pendaftaran ini akan menjadi bentuk pengakuan sekaligus langkah penting untuk memberikan perlindungan hukum, memperkuat eksistensi budaya, serta membuka akses pembinaan dan promosi budaya secara lebih luas," paparnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Gubernur melalui Sekda Sultra menitipkan harapan besar kepada seluruh jajaran pengurus DPD MAKN Kabupaten Kolaka yang baru saja dilantik. Ia mengajak seluruh pihak untuk menjadikan amanah tersebut sebagai panggilan perjuangan dalam menghidupkan kembali semangat budaya, adat, dan sejarah yang mulai terlupakan.
"Mari jadikan amanah ini sebagai panggilan perjuangan untuk menghidupkan kembali semangat budaya, adat, dan sejarah yang mulai terlupakan. Bangkitkan kembali kebanggaan generasi muda terhadap jati diri budayanya. Saya juga berharap MAKN dapat menjadi penggerak utama dalam pendokumentasian, pelestarian, dan promosi budaya lokal, serta menginisiasi proses pengakuan warisan budaya Sultra ke tingkat nasional untuk memperkuat identitas daerah dan membuka jalan bagi kemajuan ekonomi berbasis budaya," pesannya. (b/rah/adv)