Jenderal bintang dua ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momen ini bukan hanya sebagai seremonial semata, tetapi juga meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya membangun Sultra secara bersama-sama sebagai daerah otonomi.
"Mari kita konsisten menjaga persatuan, meningkatkan integritas, bersinergi, berkolaborasi secara efektif, efisien, produktif, dan bijak dalam mengelola potensi daerah. Filosofi masyarakat Tolaki Mekongga mengajarkan kita untuk merencanakan dengan matang dan memastikan setiap rencana tuntas dilaksanakan," katanya.
Orang nomor satu di Bumi Anoa ini tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak, mulai dari pemerintah pusat, DPR RI, DPD RI, DPRD, TNI/Polri, pemerintah kabupaten/kota, akademisi, dunia usaha, hingga masyarakat umum atas peran serta dan kontribusinya dalam pembangunan Sultra.
"Dengan komitmen, keikhlasan, kesungguhan, dan kerjasama semua pihak, saya yakin keberlanjutan pembangunan Sultra ke depan akan terlaksana dengan baik menuju Sultra yang maju, aman, sejahtera, dan religius, serta menyongsong Indonesia Emas 2045," tutur pasangan Hugua ini.
Gubernur mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga suasana kebersamaan, kekeluargaan, dan kedamaian. Pembangunan Sultra membutuhkan komitmen bersama, kerja keras, dan semangat optimisme yang tinggi. "Dirgahayu ke-61 Provinsi Sulawesi Tenggara. Harmoni Sultra untuk Indonesia," pungkasnya (adv)