“Kita ingin mereka yang selama ini berperan penting dalam pembinaan keagamaan, mendapatkan perhatian dan penghargaan yang layak,” jelasnya.
Tak hanya itu, Amri memastikan bahwa majelis taklim akan mendapatkan bantuan dana yang bisa dimanfaatkan, salah satunya untuk pengadaan seragam.
Di bidang budaya, Bupati Amri menunjukkan tekad kuat untuk melestarikan identitas dan warisan budaya Mekongga. Salah satu langkah awalnya adalah menjalin koordinasi dengan pihak Bokeo Mekongga, guna menetapkan Hari Kebudayaan Mekongga sebagai agenda tahunan resmi daerah.
“Jika Hari Kebudayaan Mekongga bisa ditetapkan, maka setiap tahun kita akan menggelar ritual budaya lokal, seperti Mosehe Wonua dan Festival Budaya Mekongga secara rutin,” ungkapnya.
Selain itu, perhatian juga akan diberikan kepada para tolea (penutur dan penjaga adat) melalui pemberian insentif, sebagai bentuk penghargaan terhadap peran mereka dalam menjaga warisan budaya daerah.
“Kami ingin agama dan budaya benar-benar menjadi pilar dalam pembangunan Kolaka ke depan. Ini adalah warisan yang harus terus kita rawat dan hidupkan,” imbuhnya. (b/fad)